Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Parenting

10 Larangan Orangtua Bersikap Keras pada Anak

17 Juni 2023   09:18 Diperbarui: 17 Juni 2023   10:24 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Edit in Canva

Pendidikan dan pembentukan karakter anak merupakan tanggung jawab utama bagi setiap orang tua. Dalam mengasuh anak, sikap dan perilaku orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak. Meskipun penting untuk memberikan arahan dan batasan kepada anak, tetapi bersikap keras terkadang dapat berdampak negatif dan merugikan. Berikut ini adalah 10 larangan bagi orang tua dalam bersikap keras pada anak:

1. Larangan Menggunakan Kekerasan Fisik

Orang tua harus menghindari penggunaan kekerasan fisik dalam mendisiplinkan anak. Memukul, menampar, atau menggunakan tindakan kekerasan lainnya hanya akan menyebabkan trauma emosional pada anak dan mengajarkan mereka bahwa kekerasan adalah cara yang sah untuk menyelesaikan masalah.

2. Larangan Menghina dan Melecehkan

Orang tua harus menghindari penggunaan kata-kata yang merendahkan atau melecehkan anak. Menghina dan melecehkan anak dapat merusak harga diri mereka dan mempengaruhi kepercayaan diri serta perkembangan emosional mereka.

3. Larangan Mengabaikan atau Menghindari Komunikasi

Komunikasi adalah kunci penting dalam hubungan orang tua dan anak. Orang tua sebaiknya tidak mengabaikan atau menghindari komunikasi dengan anak. Mendengarkan dan berbicara dengan anak adalah cara yang efektif untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka.

4. Larangan Memberikan Hukuman yang Tidak Proporsional

Hukuman yang tidak proporsional terhadap kesalahan anak tidaklah efektif. Orang tua sebaiknya tidak memberikan hukuman yang terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan anak. Sebaliknya, pendekatan yang lebih bijaksana adalah memberikan konsekuensi yang wajar dan memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dari kesalahan mereka.

5. Larangan Membatasi Ekspresi Diri


Orang tua harus mendorong anak untuk mengungkapkan diri mereka dengan bebas dan mendukung minat dan bakat mereka. Membatasi ekspresi diri anak dapat menghambat kreativitas dan perkembangan pribadi mereka.

6. Larangan Membandingkan dengan Anak Lain

Membandingkan anak dengan anak lain adalah tindakan yang merugikan. Setiap anak memiliki kemampuan dan bakat yang unik. Membandingkan mereka dengan orang lain hanya akan menimbulkan perasaan rendah diri dan tidak aman.

7. Larangan Menyalahkan Anak secara Berlebihan

Menyalahkan anak secara berlebihan hanya akan memperburuk situasi. Orang tua sebaiknya mengajarkan anak untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, namun tetap memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat.

8. Larangan Menjatuhkan Hukuman Tanpa Penjelasan

Orang tua sebaiknya tidak menjatuhkan hukuman kepada anak tanpa memberikan penjelasan yang memadai. Anak perlu memahami alasan di balik hukuman tersebut agar mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dan mengubah perilaku yang tidak diinginkan.

9. Larangan Mengabaikan Kebutuhan Emosional

Kebutuhan emosional anak juga harus diperhatikan oleh orang tua. Mengabaikan kebutuhan emosional anak dapat menyebabkan perasaan tidak dicintai dan tidak dihargai, yang pada gilirannya dapat mengganggu perkembangan emosional mereka.

10. Larangan Menggunakan Ancaman dan Teror

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun