"Anabul itu bukan sekadar hewan, tapi keluarga." Kalimat ini belakangan sering muncul di komunitas pecinta hewan. Benar saja, survei kepada 2.400 orang Indonesia menunjukkan lebih dari 80 persen masyarakat memiliki hewan peliharaan di rumah (KAI Logistik, Maret 2025). Angka itu menguatkan fakta bahwa memelihara kucing, anjing, burung, atau bahkan ikan hias bukan lagi sekadar hiburan, melainkan bagian dari gaya hidup modern.
Namun, ada satu dilema klasik yang hampir semua pecinta hewan pernah alami: bagaimana membawa anabul saat bepergian jauh atau mudik? Apakah harus dititipkan di pet hotel dengan biaya harian yang bisa tembus ratusan ribu rupiah, atau nekat membawanya sendiri tanpa jaminan kenyamanan?
Di sinilah PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) mencoba hadir sebagai solusi. Melalui layanan KALOG Express, mereka menawarkan moda alternatif pengiriman hewan peliharaan berbasis kereta api. Layanannya bukan hanya efisien dan cepat, tetapi juga berorientasi pada animal welfare alias kesejahteraan hewan. Seperti disampaikan oleh Ayi Suryandi, Manager of Marketing and Sales Courier KAI Logistik, "Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat serta kebutuhan untuk tetap terhubung dengan hewan peliharaan, KAI Logistik mencatat pertumbuhan signifikan dalam layanan pengiriman hewan peliharaan" (siaran pers, 15 Juli 2025).
Tidak berlebihan jika layanan ini kemudian menjadi perbincangan. Hanya dalam enam bulan pertama tahun 2025, lebih dari 74 ribu ekor hewan berhasil dikirimkan, lalu naik menjadi 89 ribu ekor hingga Juli 2025, dengan kucing sebagai "penumpang" paling dominan (Kompas.com, 26 Agustus 2025). Angka ini bukan hanya statistik dingin, melainkan gambaran bagaimana logistik kini juga menyentuh sisi emosional masyarakat: mendekatkan manusia dengan hewan kesayangannya, bahkan di tengah perjalanan panjang lintas kota.
Ledakan Tren Pengiriman Hewan
Fenomena pengiriman hewan peliharaan melalui KAI Logistik terus menunjukkan tren yang menanjak. Dalam laporan resmi perusahaan, sepanjang Semester I 2025 tercatat lebih dari 74 ribu ekor hewan telah dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia. Angka ini meningkat sekitar 22 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, sebuah lonjakan yang tidak bisa dianggap biasa. Pertumbuhan ini, menurut pihak manajemen KAI Logistik, menjadi bukti tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan KALOG Express sebagai solusi logistik ramah anabul.
Kenaikan juga terlihat secara konsisten per triwulan. Pada tiga bulan pertama, volume pengiriman mencapai 36 ribu ekor, lalu naik sekitar tujuh persen menjadi lebih dari 38 ribu ekor pada triwulan berikutnya. Artinya, setiap hari ada ribuan hewan yang "ikut bepergian" menggunakan jasa KAI Logistik. Bukan hanya kucing atau anjing peliharaan pribadi, tetapi juga hewan dari para breeder, pet shop, hingga pelaku usaha jual-beli hewan yang memanfaatkan layanan ini sebagai jalur distribusi.
Data terbaru dari Kompas.com bahkan mencatat hingga Juli 2025, jumlah pengiriman sudah menembus 89 ribu ekor hewan peliharaan, dengan kucing mendominasi daftar penumpang berbulu tersebut. Fakta ini mengindikasikan bahwa kucing bukan hanya hewan paling populer di rumah tangga Indonesia, tetapi juga menjadi yang paling sering "naik kereta."
Jika ditarik lebih luas, tren ini tidak lepas dari perubahan gaya hidup masyarakat. Memelihara hewan kini bukan sekadar hobi, melainkan bagian dari identitas dan kesejahteraan emosional. Meningkatnya kepemilikan hewan peliharaan---yang menyentuh lebih dari 80 persen rumah tangga---mendorong kebutuhan layanan transportasi yang aman dan profesional. KAI Logistik berhasil menangkap peluang ini dengan menghadirkan standar pelayanan yang bukan hanya fokus pada efisiensi perjalanan, tetapi juga kenyamanan anabul di sepanjang jalur rel.
Pengalaman Nyata & Konteks Sosial
Bagi banyak pecinta hewan, momen mudik sering kali menjadi dilema. Membawa hewan peliharaan ke kampung halaman jelas penuh risiko, sementara menitipkannya di pet hotel juga bukan pilihan murah. Tarif penitipan hewan bervariasi, mulai dari Rp25 ribu hingga ratusan ribu rupiah per hari, tergantung fasilitas yang ditawarkan. Tidak heran jika sebagian masyarakat akhirnya mencari alternatif lain yang lebih aman sekaligus terjangkau.
Di sinilah layanan pengiriman hewan KAI Logistik hadir sebagai jawaban. Menurut keterangan resmi perusahaan, masyarakat yang mudik menggunakan moda transportasi umum kini semakin banyak mengandalkan jasa KALOG Express. Dengan prosedur ketat---mulai dari penggunaan pet cargo sesuai standar, penyediaan pakan, hingga pemeriksaan kondisi hewan selama perjalanan---layanan ini menawarkan rasa tenang yang tidak selalu bisa didapat jika bepergian sendiri.