Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Flourishing Tanpa Fantastis: Indonesia Nomor 1 Soal Kesejahteraan, Ini Alasannya

6 Mei 2025   19:35 Diperbarui: 6 Mei 2025   19:35 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga Dusun Pete, Temanggung, gelar Nyadran Keramat tiap Jumat Kliwon bulan Ruwah untuk syukuran. ANTARA FOTO/ANIS E

1. Gotong Royong: Aset Sosial Tak Ternilai

Gotong royong bukan sekadar kata-kata di pelajaran PPKn. Ia hidup dalam bentuk kerja bakti, bantu tetangga hajatan, nganterin teman ke rumah sakit tengah malam, atau patungan saat musibah datang. Modal sosial seperti ini menciptakan rasa aman emosional, bahwa kita tidak sendiri saat kesulitan datang.

2. Spiritualitas yang Membumi

Mayoritas masyarakat Indonesia masih menjadikan agama dan spiritualitas sebagai poros hidup. Ritual ibadah, pengajian, atau sekadar saling mendoakan, membentuk jaringan emosional dan eksistensial yang menguatkan jiwa. Ini memberi makna atas penderitaan, serta tujuan hidup yang melampaui angka gaji dan jabatan.

3. Keluarga dan Komunitas sebagai Sumber Energi

Sementara di banyak negara orang tua dititipkan ke panti jompo dan anak-anak sibuk mengejar karier individual, di Indonesia keluarga masih menjadi jangkar kehidupan. Komunitas juga hadir bukan hanya saat festival, tapi dalam kehidupan sehari-hari: mulai dari ronda malam sampai grup WhatsApp RT yang lebih aktif dari kantor kelurahan.

4. Filosofi Hidup yang Adaptif

Ungkapan seperti urip iku mung mampir ngombe, alon-alon asal kelakon, atau sing penting cukup mencerminkan falsafah hidup yang menerima kenyataan tanpa kehilangan harapan. Ini bukan bentuk pasrah, tapi bentuk kearifan lokal dalam mengelola tekanan hidup.

5. Keseimbangan Antara Kerja dan Kehidupan

Meski banyak yang bekerja keras, masyarakat Indonesia cenderung tidak mendewakan "kerja sampai burnout." Ngopi dulu, istirahat dulu, ketemu teman---semua ini bagian dari ritme hidup yang menyehatkan. Produktivitas dijalankan tanpa mengorbankan koneksi sosial dan waktu dengan orang tersayang.

Dalam keheningan pagi, saat seorang ibu menyapu halaman sambil menyapa tetangga, atau seorang bapak tua membantu anak-anak menyeberang jalan, Indonesia sedang menunjukkan wajah terbaiknya. Tanpa perlu sorotan dunia, kita sudah lama menjalani hidup yang flourishing.

Ironi Negara Maju: Kaya Tapi Sepi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun