Kata 'sak karepmu, terserah kamu, pa jare sira' dan yang sejenis dengan itu, sebetulnya hanya pantas di arahkan kepada Tuhan dan tidak pantas di arahkan kepada selainNya. Sebab Tuhan adalah gerak langkah yang tiada terbatas, tidak bisa di halangi oleh apapun, perbuatanNya murni berasal dari diriNya tanpa ada campur tangan eksternal, tidak ada yang bisa memaksa dan tidak juga bisa di paksa.
Berbeda dengan selainNya, manusia, binatang, atau Iblis sekalipun hanya memiliki kehendak yang terbatas, langkah yang sempit, dan gerak yang terpaksa.
Iblis dan manusia, sekalipun mepunyai daya yang hebat dia tidak akan bisa keluar dari lingkup alam Tuhan, silahkan berlari sekencangnya, terbang setinggi mungkin, menghunjam bumi sedalam mungkin, tetapi pasti tetap akan berada di situ-situ saja.