Mohon tunggu...
Fatun Febrianti
Fatun Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Pendidikan

10 Desember 2022   15:17 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pada pengembangan kurikulum

Penyusunan kurikulum harus melibatkan aspek psikologi karena keberadaan kurikulum tidak boleh menyampingkan aspek perilaku serta kepribadian peserta didik dalam konteks pembelajaran. 

Output terpenting dari adanya kurikulum adalah pemahaman materi pembelajaran serta perubahan perilaku peserta didik. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang mampu memfasilitasi berbagai karakter peserta didik agar berkembang bersama untuk menggali potensi yang ada di dalam dirinya. Contohnya pada kurikulum 2013, peserta didik tidak hanya dituntut untuk mahir dalam pengetahuan. Namun juga luwes, terampil, dan berakhlak baik.

2. Pada pengembangan program pendidikan

Program pendidikan bisa mencakup jadwal pelajaran, jadwal ujian, distribusi level kognitif soal, dan sebagainya. Tenaga pendidik diimbau untuk bisa menganalisis program pendidikan yang ada supaya bisa diterima sebaik mungkin oleh peserta didik. Misalnya saja saat ujian jadwal pelajaran Matematika tidak digabung dengan Fisika. Hal itu karena kedua mata pelajaran memiliki tingkat kesulitan tinggi. Jika memungkinkan, jadwalkan Matematika bersama dengan Kewirausahaan karena keduanya memiliki tingkat kerumitan yang berbeda.

3. Pada sistem pembelajaran

Bapak/Ibu tentu sudah paham dengan berbagai teori pembelajaran beserta metode mengajarnya. Kemunculan teori-teori tersebut tidak terlepas dari peran psikolog dalam merancang teori pembelajaran yang sesuai dengan beragam karakter individu. Meskipun masing-masing teori memiliki kekurangan, namun perannya selama ini sudah bisa membawa perubahan yang cukup signifikan bagi peserta didik. Contoh teori pembelajaran yang cukup dikenal adalah teori belajar Bandura. Sebelum merumuskan teori tersebut, Bandura mengadakan percobaan menggunakan boneka. 

Sekelompok anak kecil diminta untuk menyaksikan perlakuan seseorang dewasa yang anarkis pada sebuah boneka. Setelah diminta untuk memperlakukan boneka tersebut, sekelompok anak kecil tadi juga berlaku anarkis seperti halnya orang dewasa yang mereka lihat sebelumnya. Apa yang bisa Bapak/Ibu simpulkan?

4. Pada sistem evaluasi

Untuk mengukur tingkat kesuksesan suatu pembelajaran, Bapak/Ibu pasti membutuhkan evaluasi. Dari hasil evaluasi inilah Bapak/Ibu bisa menganalisis seberapa jauh perubahan sikap/perilaku peserta didik. Maka, tenaga pendidik diharuskan punya pemahaman yang baik tentang landasan pendidikan dari sisi psikologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun