Kemijen, Semarang (11/08) - Terjadinya permukaan tanah yang terus menurun, dinilai menjadi faktor utama yang akan mengancam wilayah Semarang Utara yang mana berlokasi di dekat kawasan perairan laut utara Semarang. Ancaman tersebut, diprediksi bisa menenggelamkan sejumlah wilayah di Semarang Utara.
Ancaman lainnya yang muncul juga adalah proses kenaikan permukaan air laut  yang juga diprediksi akan ikut berperan dalam proses tersebut. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan bahwa dalam satu tahun permukaan tanah di kotanya bisa mengalami penurunan kurang lebih sekitar 20 sentimeter.
Beberapa faktor penyebab yang  membuat laju penurunan tanah tersebut semakin cepat adalah pembebanan akibat pembangunan, kompaksi tanah, berkurangnya lahan hijau terbuka sebagai zona resapan air, dan eksploitasi air tanah secara berlebihan.Â
Oleh sebab itu, dilakukanlah program pembuatan poster untuk mengedukasi para masyarakat sekitar Kelurahan Kemijen yang mana dibuat oleh Mahasiswa Undip yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Undip 2021/2022.
Isi dari poster tersebut adalah ajakan untuk warga yang tinggal di dekat pesisir laut agar memakai PDAM untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Dengan tidak menggunakan sumur air tanah dan melakukan pengambilan air yang berlebihan yang mana akan membuat permukaan tanah menjadi turun.
Poster ini ditempel di tempat tempat umum di sekitar Kelurahan Kemijen, salah satunya adalah di Kantor Kelurahan Kemijen yang mana sudah mendapat izin pihak setempat untuk menempelkan poster-poster tersebut.
Penulis: Fatricia Dolorosa, Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
DPL: Alfita Rakhmayani, S.E., M.Ak.
#KKNtimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip