Menurut sumber lain, meditasi adalah salah satu ibadah yang tidak memerlukan gerakan sama sekali, namun nilainya tetap luar biasa di mata Allah.
Allah sangat menyukai amalan perenungan atau kontemplasi. Rasulullah SAW selalu menghimbau umatnya untuk meneruskan kebiasaan ini karena hal tersebut. Dalam kitab Al-Munqizh Min Al-Dhalal yang diterjemahkan oleh KH, Al-Imam Abu Hamid Al-Ghazali menulis, "Rasulullah berpesan agar manusia menyukai meditasi." "Sejenak Meditasi Lebih Baik Dari Ibadah Setahun" oleh R. Abdullah Bin Nuh
Menurut Imam Ghazali, Abu Dzar ra adalah sahabat yang terkenal agamis. Dia menikmati meditasi untuk jangka waktu yang lama.
Ia menyatakan, "Demikianlah sesuai dengan kesaksian istrinya setelah ia meninggal."
Hasan Al-Bashri percaya bahwa bermeditasi sesaat lebih efektif daripada berdoa sepanjang malam. Fudhail menyebutkan ini juga.
"Kontemplasi adalah refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Anda."
Menurut Imam Ghazali, ada yang mengatakan hal ini kepada Ibrahim. Guru menikmati meditasi dalam waktu yang lama. Abraham menjawab. "Pemeriksaan adalah pusat otak."
Sufyan bin Uyainah sering bercermin pada puisi. Dia menyatakan bahwa apa pun dapat mengajarinya sesuatu jika orang adalah pemikir yang baik.
Digambarkan pula ketika Nabi Isa ditanya oleh orang-orang. "Adakah orang di muka bumi seperti dia?" Ya, ada orang yang ketika berbicara, berarti berdzikir, kata Nabi Isa AS menanggapi. "Jika mereka diam sambil berpikir dan memiliki pandangan yang mendalam, itu adalah orang seperti saya. "
Percakapan tanpa hikmah adalah hampa, kata Hasan Al Basri. Kecerobohan dan sudut pandang yang sia-sia adalah sia-sia jika seseorang tetap diam dan tidak merenung.
"Aku akan menjauhkan orang-orang yang sombong dari sisiku Ayat 145 QS Al A'raf).