Mohon tunggu...
Fatma Puspita
Fatma Puspita Mohon Tunggu... Lainnya - analis kebijakan madya Kemenko Maritim dan Investasi

pegawai kecil

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi| Sarapan pada Suatu Pagi

15 Desember 2017   21:17 Diperbarui: 29 Januari 2018   03:39 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau lebih cerah dari pagi..

Dan sangat manis senyummu..membuat yoghurt kehilangan rasa..

Bersamamu..tidak perlu ada tambahan gula..

Espresso jauh-jauh dari italia kehilangan nyawa..

'Pulang jam berapa? Pulang pagi' ya?' candamu..

'Sebelum jam 12, sebelum kereta kencanaku kembali menjadi labu..' jawabku..

Senyum manis itu terurai dalam ceritamu..

Gelombang laut, ayunan, bukit dan lembah ombak..arus laut..akustik..

Seperti buku..

Aku ingin membaca lembaran-lembaranmu..

Sementara aku menikmati sarapanku..

Ditemani senyuman yang lebih cerah dari pagi..

Novotel, Makassar, Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun