Mohon tunggu...
Fatkhur Rozi
Fatkhur Rozi Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Pendidikan Jasmani dan Olahraga di IAIN Salatiga dan Majelis Sabuk Hitam (MSH) INKAI DAN II, Anggota Pengurus Pusat Studi Gender dan Anak IAIN Salatiga

just play, have fun, enjoy the game, and get the goal Kebenaran jika hanya didiamkan tidak disuarakan dan diamalkan akan menjadi sebuah keniscayaan belaka. Belajar tidak hanya memahami, belajar perlu diamalkan. kita menjadi bisa karna terbiasa, terbiasa butuh pembiasaan, pembiasaan butuh latihan. Saat ini saya sedang latihan menulis....". Belajar, berkarya, bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Orangtua dalam Proses Pendidikan

15 Oktober 2020   10:33 Diperbarui: 15 Oktober 2020   10:36 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang tua adalah guru sejati yang dikenal pertama kali oleh anak-anaknya sejak pada masa kandungan bermula. (Penulis)

Sebelum Terlahir di Dunia

Pendidikan merupakan sebuah keniscayaan yang dibutuhkan oleh seseorang sebagai makhluk sosial dalam mengarungi kehidupannya. Sebagaimana kita ketahui, pendidikan pada umumnya dialami seseorang sejak dalam masa kandungan. Seorang ibu dapat mulai mendidik anaknya pada masa itu dengan memberikan ketauladanan yang baik. Tanpa disadari ketauladanan yang baik itu nanti akan tersambung ke janin yang ada pada kandungan. 

Berdasarkan hasil penelitian (Zakiyah: 2014), anak dalam kandungan sudah dapat dididik walaupun baru sebatas pendidikan tidak  langsung (indirect  education), yakni pendidikan yang dilakukan melalui ibu yang mengandung, dengan cara ibu menjaga kesehatannya dengan nutrisi yang cukup, membiasakan perilaku yang karimah, menjaga emosinya dan lain sebagainya.

Zakiyah (2014) menambakan bahwa terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mendidik anak dalam kandungan, yaitu:

1) metode do'a, seperti yang dicontohkan oleh para nabiyullah dengan memohon kepada Allah agar diberi keturunan yang sholeh dan sholehah;

2) metode ibadah, orang tua (calon bapak dan ibu) membiasakan dengan mengamalkan ibadah baik mahdhoh maupun ghoiru mahdhoh;  

3) metode membaca dan menghafal, dengan membaca informasi-informasi positif;

4) metode  dzikir, selalu mengingat Allah dalam segala keadaan;

 5) metode  dialog, dengan mengajak berkomunikasi secara intensif dengan janin yang ada dalam kandungan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun