Indari Mastuti, Kartini Masa Kini yang BersahajaÂ
Sumber: Telegram Indari Mastuti
Senyumnya yang ramah, tidak pernah lepas ketika bertemu dengan siapa saja walau itu dalam acara live lewat Zoom. Itulah sebabnya  sosok Indari Mastuti, selalu dikenang oleh siapa saja yang pernah bertemu dengan beliau. Penyuka warna merah ini, selalu bersemangat dan tidak pernah pelit untuk berbagi ilmu di mana pun.
Berawal dari Mimpi
Seseorang wajib mempunyai mimpi, begitu yang ditekankan Indari Mastuti. Kita akan lebih bersemangat menjalani kehidupan jika ada mimpi-mimpi yang kita rangkai dan akan kita wujudkan. Indari kecil sejak kecil bercita-cita menjadi seorang penulis. Mulai kelas 4 SD beliau sering mencoret-coret buku diari.
Apa saja yang dirasakan, tertumpah dalam bukunya tersebut. Sejak kecil, remaja, saat masih bekerja juga menulis, akhirnya memutuskan keluar kerja untuk fokus menulis, sebuah bidang yang dilakukan bertahun-tahun tanpa bosan.. Baginya menulis adalah sebuah kebutuhan, bukan hanya sebagai sampingan saja.Â
Siapa sangka kebiasaan itu mengantarkan kesuksesan hingga beliau dapat mendirikan perusahaan besar yakni Indscript Creative. Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang training kepenulisan dan penerbitan berbagai macam buku. Baik buku antologi, biografi ataupun buku solo.
Menulis dan berbisnis
Menurut pemilik nama asli Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy ini, menulis tidak bisa lepas dari bisnis ataupun sebaliknya. Bisnis dan nulis sudah sepatutnya berjalan beriringan. Kemampuan berbisnis membutuhkan skill menulis, dan menulis dapat menjadikan ladang penghasilan jika benar-benar dikelola dengan baik akan menunjang keberhasilan berbisnis.Â
Sejak tahun 1996, Indari Mastuti menulis artikel di media cetak. Menulis buku mulai tahun 2004 sampai sekarang. Beliau juga bergabung sebagai penulis buku di Kompas Gramedia sejak 2005.
Pada tahun 2007 saat akan hendak menikah beliau memilih untuk total berprofesi sebagai seorang penulis, sehingga dengan rela melepaskan karirnya di dunia telekomunikasi. Bukan pilihan yang mudah untuk dilakukan, tapi tekad yang kuat akhirnya beliau mengikhlaskan karirnya karena kecintaannya sebagai penulis dan ibu rumah tangga yang seutuhnya. Sungguh sebuah keberanian yang bisa menjadi inspirasi buat kita para wanita dalam menentukan pilihan.