Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Cinta untuk Ayah

24 Oktober 2020   21:07 Diperbarui: 25 Oktober 2020   00:54 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasih Sayang Ayah pada Anaknya - nikmahrahmani.gurusiana.id

Dear Abi,

Engkau begitu istimewa, sampai-sampai aku tak tau apa yang harus aku coretkan dalam kertas putih ini. Jemariku seakan kelu membayangkan seberapa banyak huruf yang akan tertumpahkan untuk menuliskan kasih sayangmu..

Abi,

Aku ingat betul bagaimana Engkau pertama kali mengantarku ke sekolah, membawakan bekal untukku, mengambilkan raportku, dan segalanya untukku.

Abi,

Terima kasih telah mengajarkan aku mengenal Allah sejak kecil. Memakai kerudung, walaupun hanya saat bermain bersama teman-teman rumah. Meski sempat juga terlontar kata-kata menggelitik dari tetangga, "Adik mau pergi mengaji ya? Kok pakai kerudung." Dan saat itu kau tetap mengajarkan aku untuk tetap istiqomah mengenakannya.

Abi,

Aku teringat sekali saat Engkau sakit. Saat itu Engkau terlihat begitu menahan rasa sakit itu, mencoba untuk selalu tegar di hadapan orang-orang tersayangmu. Namun sakit yang saat itu Engkau hadapi ternyata memaksamu untuk tak bisa berpura-pura kuat. Aku tau itu, Abi. Bahkan saat itu detik-detikku selalu teringat akan keadaan Engkau, baru bangun tidur pun yang kuingat Engkau.

Abi,

aku sangat bahagia saat ini melihat Engkau sehat dengan umur yang memaksa untuk selalu bertambah. Semoga Allah memberikan kesehatan, panjang umur, dan keberkahan selalu untuk Abi, Ibu, Kakak, juga adik-adik tersayang.

Abi,

Maafkan aku, aku yang terkadang membuatmu kesal dengan kata-kata kasarku yang tak sengaja terlontar. Mungkin saat itu aku sedang kesal saja. Tak pernah sedikitpun dalam hatiku terbesit niat untuk menyakiti hatimu.

Abi,

Terima kasih untuk semua cinta yang telah Engkau berikan padaku, cinta lelaki pertama yang sampai kapanpun tak akan terganti. Terima kasih selalu mengajarkanku untuk berbagi pada orang lain walaupun hanya hal-hal kecil.

Abi,

Saat ini anak gadismu sudah beranjak dewasa. Kisah-kisah asmara mungkin saja pernah menghiasi dan juga memberi banyak pelajaran akan hati yang seharusnya lebih dulu dan selalu terpaut denganNya..

Aku ingat bahwa Engkau pesankan padaku untuk tidak terlalu dekat dengan seorang lelaki. Aku tau, bahwa Engkau tak akan mau kalau-kalau anak gadismu ini akan tersakiti oleh lelaki yang bahkan sama sekali belum mendapat restu darimu.

Abi, maafkan aku jika anak gadismu ini mulai jatuh hati pada seorang seorang lelaki. Namun percayalah, dia orang yang sholih, sosok yang baik dan mengagumkan. Aku yakin Abi pasti akan menyukainya. Semoga kelak ia menjadi lelaki pilihan Allah yang bisa memberikan cinta seperti cintamu yang tak pernah terkubur oleh waktu.

Abi,

Anak gadismu ini bukanlah siapa-siapa. Maaf jika tak bisa selalu melukiskan senyum di wajah sejukmu yang mulai nampak menua.

Aku mohon doa restu Abi, doakan kelak bisa memberimu mahkota istimewa di istana surga.

Abi, sehat selalu yaa :)

Salam Sayang,

Firda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun