Jika kita memiliki visi maka kita akan memiliki tujuan hidup yang jelas dan tidak mudah goyah oleh apapun.
Ketika kita memiliki visi hidup, maka kita akan tau mana jalan yang seharusnya kita ambil dan mana jalan yang seharusnya kita buang atau kita abaikan.
Mungkin kita pernah mendengar kalimat "apa salahnya mencoba semua kesempatan yang ada". Memang kalimat tersebut bisa dibenarkan.Â
Namun jika kita kita tilik lebih dalam, maka kita akan mengambil kesimpulan bahwa tidak semua kesempatan harus diambil jika tidak sesuai dengan visi hidup kita. Ambillah kesempatan yang sesuai dengan visi kita, maka jalan yang kita ambil itu akan sangat mendukung visi yang sudah kita pegang erat.
Kembali lagi pada visi pernikahan. Ketika kita telah memiliki visi yang baik dan kuat sebelum menemukan pasangan hidup, maka akan sangat mudah bagi Allah untuk menemukan kita dengan orang yang sefrekuensi dengan kita.Â
Siapa sih yang tidak senang jika mendapat pasangan yang memiliki hobi yang sama, memiliki pandangan hidup yang sama, memiliki cita-cita jangka panjang sama? Sudah tentu senang sekali bukan?
Memutuskan menikah karena saling cinta tidaklah salah, namun menikah karena kesamaan visi itu jauh lebih indah dan pasti bagi saya. Saya rasa pembaca juga menyetujuinya.Â
Terlebih lagi jika menikah karena saling cinta dan memiliki kesamaan visi, wah akan sangat komplit. Namun kiranya tidak masalah juga ketika kita menikah dalam keadaan belum ada cinta, toh cinta bisa tumbuh karena sering bertemu bukan? Seperti kata orang Jawa,
"Witing tresno jalaran saka kulina."
Maka jadilah dirimu sendiri, tentukan visimu, kelak kamu akan dipertemukan dengan orang yang memiliki visi yang sama dan sefrekuensi denganmu, kemudian kalian berdua akan saling melengkapi untuk sampai pada tujuan yang sama-sama kalian berdua inginkan..