Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar Kelompok 1 Desa Pabelan  yang terdiri dari Aisyatur Rosyidah, Boby Cahya Ramadhan, Erna Merlianda, Fatima Az Zahra, Gading Rizky Kuko Prabowo, Laulita Nurussakinah, Nur Aeni, Oza Sanjaya, Pipit Dwi Puspitasari, dan Salsabila Arzaqia Lutfiani menginisiasi program inovatif bernama KRITIK (Kreativitas Tinggi dengan Botol Bekas untuk Satwa dan Lingkungan) di tiga sekolah taman kanak-kanak di wilayah Pabelan. Program ini dilaksanakan secara berurutan di tiga lokasi berbeda: TK PGRI Pabelan II pada Senin, 20 Januari 2025 (08.00-11.00), TK PGRI Pabelan III pada Kamis, 23 Januari 2025 (08.00-10.30), dan RA Muslimat NU Selak pada Sabtu, 25 Januari 2025 (07.30-10.00).
Kegiatan ini melibatkan total 65 peserta yang terdiri dari siswa-siswi tingkat pertama (kelas A) dan tingkat kedua (kelas B) dari ketiga TK tersebut. Program ini mendapat dukungan penuh dari para guru dan Tim KKN Universitas Tidar Desa Pabelan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung di lingkungan masing-masing sekolah yang berlokasi di wilayah Pabelan.
Program ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah plastik yang semakin mengkhawatirkan, mengingat diperlukan waktu hingga 80 tahun untuk mengurai sampah plastik secara sempurna. Melalui program ini, tim mahasiswa bertujuan untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, meningkatkan kreativitas anak-anak dalam mendaur ulang sampah, serta mengedukasi mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace.
Pelaksanaan program ini dibagi menjadi tiga tahap utama. Tahap pertama adalah persiapan, di mana tim melakukan identifikasi inovasi pembelajaran yang akan diterapkan dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Pada tahap kedua atau pelaksanaan, kegiatan dibagi menjadi dua aktivitas utama:
- Pemanfaatan botol plastik bekas sebagai media tanam TOGA, khususnya tanaman kunyit. Anak-anak dibagi dalam kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang dan dibimbing untuk mengisi botol dengan campuran tanah dan pupuk, menanam bibit kunyit, serta melakukan penyiraman.
- Pembuatan kreasi satwa dari tutup botol bekas. Setiap anak diberi kesempatan berkreasi dengan lima tutup botol, kertas origami, lem, dan spidol untuk menciptakan berbagai bentuk satwa sesuai imajinasi mereka.
Tahap terakhir adalah evaluasi untuk mengidentifikasi permasalahan selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang pengurangan sampah botol plastik, proses dan teknik daur ulang, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, aktivitas kreatif ini juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, ketelitian, dan tanggung jawab kepada anak-anak.
Program KRITIK memiliki tujuan utama untuk mengedukasi anak-anak tentang pengelolaan sampah plastik melalui pendekatan kreatif dan menyenangkan. Dengan mengajarkan pemanfaatan botol bekas sebagai media tanam TOGA dan tutup botol untuk kreasi satwa, program ini bertujuan membangun kesadaran lingkungan sejak dini sambil mengembangkan keterampilan motorik dan daya imajinasi anak. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi volume sampah plastik di lingkungan sekitar melalui implementasi prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace).