Mohon tunggu...
Fatih Syamil
Fatih Syamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Traveling

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Mencuri Raden Saleh, Aksi Sederet Remaja Lakukan Pencurian Terbesar Abad Ini

23 Januari 2024   23:21 Diperbarui: 23 Januari 2024   23:26 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Mencuri Raden Saleh mengisahkan tentang sekelompok pemuda yang merencanakan pencurian lukisan karya maestro Raden Saleh yang disimpan di istana negara. Para pemuda ini membentuk tim dan merancang rencana dari pemalsuan, peretasan, hingga manipulasi untuk mencapai tujuan mereka. Angga Yunanda memerankan karakter Yusuf Hamdan, yang akrab dipanggil Ucup, dan memiliki peran sebagai "the hacker" karena tugasnya menyusup ke sistem keamanan dan mencuri data-data penting terkait rencana pencurian. Iqbal Ramadhan berperan sebagai Piko Subiakto, yang dijuluki "the forger" karena keahliannya memalsukan lukisan dengan sangat mahir. Rachel Amanda memerankan karakter Fella, yang disebut "the negotiator" karena tugasnya bernegosiasi dengan berbagai pihak untuk memuluskan rencana pencurian. Aghniny Haque berperan sebagai Sarah, atau "the brute," yang menjadi ujung tombak pertikaian dalam rencana mereka dan juga merupakan atlet taekwondo serta kekasih Piko. Ari Irham memerankan Tuktuk, yang dijuluki "the driver" karena tanggung jawabnya mengatur seluruh mobilitas tim dalam rencana pencurian. Umay Shahab memerankan Gofar, atau "the handyman," yang memiliki peran mengutak-atik sistem untuk memuluskan rencana mereka.

Film ini menceritakan tentang Piko, seorang mahasiswa seni rupa yang sedang berusaha mencari cara untuk mengumpulkan uang guna membebaskan ayahnya dari penjara. Piko memutuskan untuk menggunakan bakat seninya dengan menciptakan salinan lukisan palsu demi mencapai tujuannya. Namun, alur cerita berubah ketika Piko diberi kesempatan untuk mencuri salah satu karya besar maestro Raden Saleh yang sangat dijaga di Istana Negara. Awalnya, Ucup membantu Piko dengan menjual lukisan palsu buatannya kepada Dini. Ternyata, Dini merupakan anak buah Permadi, seorang mantan presiden.

Permadi menawarkan pembayaran yang sangat tinggi kepada Ucup dan Piko untuk membuat satu lukisan palsu lagi, yaitu lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Namun, kali ini, Permadi meminta Ucup dan Piko untuk menukar lukisan palsu tersebut dengan lukisan asli di Istana Negara. Ucup dan Piko, tergoda dengan tawaran yang menggiurkan dari Permadi, akhirnya setuju dengan permintaan tersebut. Film "Mencuri Raden Saleh" menjadi produksi yang unik di Indonesia dengan mengusung genre heist, yang jarang dijumpai dalam perfilman Tanah Air yang lebih sering didominasi oleh genre horor dan drama. Keunggulan utama dari film ini terletak pada inovasi genre yang diusungnya, menjadikannya standar tertinggi untuk film heist di Indonesia. Kualitas produksi yang mewah juga menjadi poin positif, memberikan pengalaman visual yang mengesankan bagi para penonton. Meskipun ceritanya sederhana dan menghibur, film ini berhasil menarik perhatian penonton, meninggalkan rasa ingin tahu setelah menontonnya.

Meski demikian, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kelebihan skill tokoh utama yang terlalu ditekankan, meskipun kemampuan mereka tidak selalu sejalan dengan penampilan. Keseruan dalam aksi terkadang tidak konsisten dan menyeluruh, mungkin dipengaruhi oleh keterbatasan waktu atau keterampilan penulis. Adanya plot hole yang belum terpecahkan juga dapat menjadi sorotan, meninggalkan ketidakpuasan bagi penonton yang mengharapkan keutuhan cerita. Secara keseluruhan, Mencuri Raden Saleh tetaplah sebuah film menarik dan menghibur, namun perlu diperhatikan beberapa aspek aksi dan penampilan tokoh untuk meningkatkan kualitas keseluruhan film tersebut.

Mencuri Raden Saleh berhasil menetapkan standar tinggi untuk genre heist di Indonesia melalui serangkaian kelebihan yang mencolok. Salah satu aspek yang paling mencolok adalah chemistry karakter yang apik antara para pemeran. Interaksi yang alami dan sinergi yang terbangun antara tokoh-tokoh utama film ini menjadi salah satu daya tarik utamanya. Selain itu, sinematografi yang brilian juga menjadi poin positif, memberikan tampilan visual yang memukau dan mendukung pengembangan cerita. Aksi pencurian yang disajikan dalam film ini berhasil menarik perhatian penonton. Kejutan dan strategi yang digunakan dalam aksi tersebut memberikan dinamika yang menyegarkan bagi penonton. Namun, kritikus juga menyoroti bahwa film ini kurang menonjolkan skill tokoh utamanya, sehingga potensi karakter tersebut mungkin tidak sepenuhnya terjalin dengan baik.

 Pemeranan yang solid dari para aktor juga menjadi salah satu kelebihan film ini. Akting yang meyakinkan dari seluruh pemain turut menghidupkan karakter-karakter dalam cerita. Meskipun demikian, beberapa kekurangan juga diakui, terutama terkait adegan kekerasan fisik dan penampilan pemeran yang cukup terbuka. Meski iklan yang disisipkan tidak mengganggu alur cerita, tetapi masih dapat dikemas, hal ini memberikan catatan kritis terhadap elemen-elemen tertentu dalam film. Secara keseluruhan, "Mencuri Raden Saleh" dapat dianggap sebagai film yang menarik dan menyenangkan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan dalam pemeranan dan penampilan, film ini tetap menciptakan pujian dan harapan untuk menjadi karya yang berkesan di dunia perfilman Indonesia. Keberhasilannya menetapkan standar tinggi untuk genre heist di Tanah Air memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri film Indonesia.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun