Pernyataan menarik pun terlontar dari mulut kedua pelatih. Amorim menilai laga di Stamford Bridge memberinya gambaran starting line-up yang akan ia turunkan di Bilbao. Sementara buat Postecoglou, tidak ada alibi lain yang lebih masuk akal selain, 'kelelahan', dan faktanya, kondisi fisik The Lilywhite makin parah setelah masuknya Dejan Kulusevski ke ruang perawatan.
Musim terburuk atau musim terbaik, yang pasti, jawabnya tidak ada di ujung langit, melainkan di ujung jaring-jaring gawang San Mames, Bilbao. Tim yang memenangkan final boleh mengklaim bahwa dirinya menjalani musim terbaik. Tapi yang ironis, tim yang kalah, harus siap-siap mengakui, bahwa musim ini adalah musim paling berantakan.
So, bagaimana menurut anda? Spurs atau United yang akan menjalani musim lebih baik? Tinggalkan komentar, dan rate tulisan ini kalau anda suka!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI