Mohon tunggu...
Fatih Abdullah
Fatih Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa program studi KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

Penulis amatiran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kyai" Pahlawan Keagamaan dan Kebangsaan

18 Februari 2021   12:54 Diperbarui: 18 Februari 2021   13:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Abdullah fatih
Sebutan kyai adalah sebutan untuk orang yang memiliki pengetahuan keagamaan yang luas,memiliki akhlaqul karimah dan sosok pribadi yang dijadikan panutan dalam hal keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Umumnya sebutan kyai lebih sering digunakan, di pulau jawa, istilah lain dari kyai adalah ustadz, syekh, ajengan, buya. Namun istilah kyai lebih popular digunakan oleh masyarakat jawa.
Dalam sejarah peristiwa perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah, banyak sekali tokoh-tokoh kyai pesantren yang memiliki peran besar dalam memimpin perlawanan terhadap penjajah. Kyai memiliki megnet kultur yang kuat dikalangan masyarakat pulau jawa khusunya. Meski banyak catatan sejarah yang tak menuliskan peran para kyai dalam melawan penjajah, tetapi peran perjuangan kyai tetap terekam jelas meski baru akhir-akhir ini mulai dibukukan oleh para penulis . sejrah perjuangan kyai- kyai terekam jelas dalam momentum Ketika kyai Hasym Asya'ri mengeluarkan fatwa Resolusi jihad yang membuat semangat juang arek-arek suroboyo, santri dan masyarakat Bersatu padu melawan penjajahan, hingga menyebabkan letupan perang selama empat hari di Surabaya, yang saat ini diperingati sebagai hari santri Nasional.
Meski peran para kyai seringkali dilupakan. sejatinya kyai lah merupakan sosok pahlwan meski banyak yang berusaha menghilangkan catatan sejarah tersebut, fatwa Resolusi Jihad Kyai Hasyim ASy'ari  sangat memilik peran besar dalam meletusnya perang yang berlangsung selama empat hari di suraybaya tersebut. Fatwa yang membuat bung tomo bersemangat membakar semangat perjuangan tersebut adalah sebagai berikut" Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe 'ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu djadi fardloe kifajah (jang tjoekoep, kalaoe dikerdjakan sebagian sadja)
Sumber: NU
Bagi Kiai Hasyim Asy'ari, para intelektual jangan sampai terpecah-belah dan dibiarkan untuk diadu-domba, tapi harus kokoh dalam persatuan. . Maka, Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden (Kepres) No. 249/1964 menetapkan KH. Muhammad Hasyim Asy'ari sebagai Pahlawan Nasional
Kyai Bukan hanya pahlawan dalam melawan penjajah. tetapi merupakan pahlawan keagamaan dan kebangsaan. Kyai melalui keilmuannya selalu memberikan kesejukan dan pengertian tentang bagaimana berbangsa dan bernegara yang baik, bahwa kebangsaan dan keagamaan adalah satu kesatuan yang harus berjalan Bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun