Rumah menjadi salah satu bangunan penting dalam kehidupan masyarakat dari masa ke masa. Rumah juga memiliki sejarah yang unik berdasarkan dari pemilik rumah atau pernah terlibat dalam suatu peristiwa kecil ataupun sampai besar. Terdapat salah satu rumah yang telah ada pada masa kolonial Belanda di Kota Malang yaitu Rumah Kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel.
Rumah Kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel merupakan bangunan rumah dengan gaya arsitektur kolonial Belanda dengan atap rumah yang unik. Rumah ini berlokasi di Klodjen Kidoel (Jl. Aries Munandar), lebih tepatnya bersebrangan dengan Gedung PLN Aris Munandar. Bangunan rumah ini telah ada pada tahun 1930an. Selanjutnya, Rumah Kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel dibagi menjadi dua lahan yang fungsi masih menjadi rumah atau tempat tinggal masyarakat sekitar Klodjen Kidoel pada tahun 2000an. Disclaimer (pernyataan yang menyangkal), penulis tidak mengetahui pembagian lahan dari rumah ini karena bukan pihak internal dari pemilik rumah dan memang lahannya telah dibagi menjadi dua. Penulis juga tidak tahu kondisi rumah ini pada masa pasca kemerdekaan sampai dengan 2000an difungsikan sebagai apa, apakah menjadi tempat tinggal atau sebuah gudang mengingat sumber informasi sejarahnya terbatas.Â
Pada tahun 2023, Rumah Kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel di sisi barat tidak digunakan alias terbengkalai. Sedangkan, di sisi timur tetap menjadi rumah masyarakat sekitar. Beberapa bulan kemudian, di sisi timur dari rumah ini difungsikan sebagai tempat usaha Sari Tani Klojen Kidul. Satu tahun kemudian, kedua lahan di Rumah kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel beralihfungsi menjadi Cafe Kopi Lonceng 27 dan Dolce Signora. Penulis hanya memperkenalkan kedua cafe tersebut berdasarkan kronologis waktu dari Google Maps dan Google Earth, bukan mempromosikan kedua cafe tersebut. Gambaran dari Rumah kolonial Belanda No. 62 Klodjen Kidoel, dapat dilihat pada gambar berikut ini.