Mohon tunggu...
Fath Wiladisastra
Fath Wiladisastra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Majalengka

Pelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Telaah Puisi-Puisi yang Bermuatan Pragmatik

19 Januari 2021   13:51 Diperbarui: 19 Januari 2021   14:14 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Cintamu
Gus Mus


Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu Kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku akan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujaku bukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kau memarahi mereka yang berusaha mendekatiku
seolah olah aku sudah menjadi kekasihmu
apakah karena kau ceburu buta
atau takut mereka tulus mencintaiku
pulanglah ke dirimu
aku tak kemana - mana
analisis :
Bukankah aku sudah mengatakan kepadamu Kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku akan berlari menyambutmu
dalam kutipan puisi diatas penyair ingin megungkapkan bahwa sesungguhnya Allah itu selalu menunggu kedatangan kita untuk mengadu kepadannya sebagaimana dalam kitab suci Al -- Qur'an dijelaskan "Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan," Allah itu akan menyambut dengan baik orang -- orang yang berserah diri kepadaNya, orang yang meminta petunjukNya.
kalupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku
analisis bait selanjutnya yaitu, tanpa kita sadari selama ini kita hanya menunaikan ibadah sholat berjamaah dimasjid tanpa mengikuti wiridan ataupun do'a, ataupun jika ikut berdo'a tetapi pikiran berlari kemana -- mana, padahal saat itulah waktu terbaik kita berkomunikasi dengan Allah.
kau hanya membayangkan dan menggambarkan diriku
lalu kau rayu aku dari kejauhan
kau merayu dan memujaku bukan untuk mendapatkan cintaku
tapi sekedar memuaskan egomu
kemudian analisis pada bait selanjutnya, kadang dekatnya kita dengan Allah hanya ketika kita mempunyai keinginan ataupun sedang diuji oleh sebuah masalah.
kau memarahi mereka yang berusaha mendekatiku
seolah olah aku sudah menjadi kekasihmu
apakah karena kau ceburu buta
atau takut mereka tulus mencintaiku
dan tanpa kita sadari kita hardik mereka yang kita anggap sesat, padahal kebenaran itu ditangan Allah sendiri, sebenarnya rasa itu timbul karena rasa iri kita belum bisa seperti mereka.
Pulanglah ke dirimu
aku tak kemana -- mana
dan pada bait terakhir penyair memberikan solusi kepada kita bahwasanya Allah itu begitu dekat dengan kita asalkan kita kembali kepada fitrah kita.

Dinegri Amplop
Gus Mus

Di negri amplop Aladin menyembunyikan wasiatnya,
Malu
Samson tersipu -- sipu, rambut keramanya ditutupi rapi -- rapi
David copperfield dan Haoudini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata nabi Musa bersediadatang membawa tongkatnya

Amplop -- amplop dinegri amplop
Mengatur dengan teratur
Hal -- hal yang tak teratur menjadi teratur
Hal -- hal yang teratu menjadi tak teratur
Memutuskan putusan yang tak putus
Membatalkan putusan yang sudah putus

Amplop -- amplop menguasai penguasa dan mengendalikan orang -- orang biasa
Amplop -- amplop membeberkan dan menyembunyikan
Mencairkan dan membekukan

Orang bicara bisa bisu
Orang mendengar bisa tuli
Orang alim bisa nafsu
Orang sakti bisa mati

Di negri amplop
Amplop -- amplop mengamplopi
Apa saja dan siapa saja

Muatan pragmatik dalam puisi Gus Mus "di Negri Amplop" ialah bahwa sudah menjadi rahasia umum jika amplop yang berisikan uang atau sogok -- menyogok masih lumrah dilakukan, seperti pada bait puisi :
Di negri amplop Aladin menyembunyikan wasiatnya,
Malu
Samson tersipu -- sipu, rambut keramanya ditutupi rapi -- rapi
David copperfield dan Haoudini bersembunyi rendah diri
Entah andaikata nabi Musa bersediadatang membawa tongkatnya

Uang sogokan itu akan mengatur alur sesuai dengan kehendaknya walupun itu mustahil namun pada kenyataannya drama tersebut memihak kepada mereka yang mengisi amplop. Seperti halnya ada sebuah oknum dalam hukum yang runcing kebawah dan tajam keatas, seperti halnya kasus korupsi merajalela ribuan kasus dan hanya kurang dari sepuluh yang tertangani ditahun 2020 kemarin, namun ditahun -- tahun sebelumnya terdapat sebuah kasus dimana nenek yang menebang pohon dialhannya sendiri dipenjara, hingga maling ayam bahkan sendalpun menjadi perkara dan oknum -- oknum yang seharusnya dipenjara karena menggelapkan uang negara malah asyik bertamasya, ironis memang.
Amplop -- amplop dinegri amplop
Mengatur dengan teratur
Hal -- hal yang tak teratur menjadi teratur
Hal -- hal yang teratu menjadi tak teratur
Memutuskan putusan yang tak putus
Membatalkan putusan yang sudah putus

Amplop -- amplop menguasai penguasa dan mengendalikan orang -- orang biasa
Amplop -- amplop membeberkan dan menyembunyikan
Mencairkan dan membekukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun