Mohon tunggu...
@boo.book
@boo.book Mohon Tunggu... -

Penggiat hemat ,aktivis gratis, pecinta kata. IG: @boo.book Blog: www.reviewbuku99.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Review The Brain Charger

22 Desember 2018   17:17 Diperbarui: 22 Desember 2018   17:24 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : The Brain Changer
Penulis : Muhammad pizaro novelan tauhidi
Penerbit : Salsabila
Kategori : Novel
Tahun cetakan : 2012
Jumlah halaman : 304

Dua puluh enam maret. Pasar tradisional ciputat mendadak ramai. Satu kompi polisi lalu lalang mengamankan. Semua mata masyarakat tertuju pada beberapa potongan tubuh dan sebuah kepala manusia yg tergeletak pada salah satu meja pedagang ikan. Kepala itu berwajah perempuan.

Kasus ini menarik minat Muhammad Rizki Ramadhan, mahasiswa fakultas ilmu dakwah dan komunikasi. Berasal dari kampung di kota kecil di pesisir sumatra barat. Keinginan kuliah di jakarta membuatnya nekad nekad ke jakarta, terdampar di masjid istiqlal lalu bekerja sebagai pembersih toilet.

 Beruntung ia dibiayai seorang jamaah sehingga bisa kuliah di universitas islam bangsa ( UIB ). Masuk di fakultas yang dipandang sebelah mata oleh seantero kampus. Apalagi kalau bukan fakultas dakwah

Kasus ini juga menarik minat Annisatu lexa meteorika. Mahasiswi peraih gelar mahasiswa terbaik di kampus dan sederet prestasi mentereng lainnya. Satu tahun di ITB lalu pindah ke UIB karena penasaran apakah tuhan itu ada. Kepintarannya menjadi alasan penunjukannya sebagai asisten dosen bidang psikologi. Pemuja freud, nietzsche dan kawan kawannya. Baginya ilmu agama tak ilmiah sama sekali.

 Tuhan....? Sudah lama di lupakan. Tugasnya sebagai asisten dosen menuntutnya mengajar di fakultas dakwah. dengan metode pembelajaran yang menarik. Ia sering memberikan materi yang menggoncang pemahaman mahasiswa fakultas dakwah.

Kasus mutilasi terus berlanjut. Korban terus berjatuhan lengkap dengan sayatan bertuliskan " MDR " di mayat korban. Area kampus semakin mencekam. Rizki menghadapi 2 tantangan menyelidiki pelaku dan membuktikan pada Anissatu bahwa tuhan itu ada sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa yang mempelajari ilmu agama tak kalah hebat dengan mahasiswa umum. 

Beruntung, Rizki dibantu Farel, Arif dan Poltak, kawan satu pemikiran. Keadaan semakin rumit lagi ketika Arisiska, sepupu Arizki yang baru masuk kuliah menjadi target pembunuhan. Arisiska lah yang pertama kali tahu siapa pembunuh sebenarnya. Siapa pembunuhnya....?

Novel ini menawarkan wawasan di bidang peradaban Islam, mistisme kuno dan psikologi yang di bungkus dengan cerita. Menjelaskan beberapa penyakit kejiwaan dan juga mengoreksi pemikiran pemikiran dari para ' bapak ' psikologi. 

Sedikit bumbu percintaan membuat novel ini semakin berwarna. Meskipun di beberapa adegan ada kalimat yang terlalu berlebihan dan membuat geli pembaca. Tapi wawasan yang kita dapat, jalan cerita yang bagus serta ending yang indah membuat novel ini sangat layak di baca.


IG : @boo.book

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun