Mohon tunggu...
Fathurrahman Helmi
Fathurrahman Helmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Sepakbola

Jika Menulis Bisa Membuatmu Abadi, Kenapa Masih Berdiam Diri. Ambil Penamu dan Goreskan di Kertas Putih Itu. | Kontak: Fathur99mbo@gmail.com fathurhelmi (Instagram) @fathoerhelmi (twitter)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Anak Siapa ya?

9 Juli 2015   01:24 Diperbarui: 9 Juli 2015   01:24 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"anak itu tidak memakai perlengkapan bersepeda, dan itu sangat berbahaya. Dia cuma memakai sepeda, kaos dan celana saja".

Teh, kenapa harus disebutin masalah dia cuma pake kaos dan celana ya semua orang tahu juga atuh.

Mungkin yang paling nyeleneh adalah komentator bola. Saya sempat ikutan Kompasiana Nangkring di Kantor Kompas di Palmerah membahas Copa America. Karena ada pihak dari Bola Indonesia (salah satu channel in-house milik K-Vision) yang datang. Maka ada yang memberi saran kepada pihak Bola Indonesia.

"Komentator kita sedikit berbobot lah, masak iya komen pas pertandingan bilangnya: Iya Evan Dimas memberikan bola kepada Paulo Sitanggang dan kemudian dia bergerak ke arah kotak penalti. Ya semua orang juga tahu kali mas apa yang kita lihat di tivi jangan lagi dibahas. Kan bisa bahas bagaimana penguasaan bolanya, tendangan apa itu, atau serangan seperti apa" Kurang lebih seperti itulah (maaf agak improv udah sebulan lebih soalnya hehe).

Intinya menyindir orang yang seperti membuang waktu hanya untuk mengulangi apa yang sudah jelas terlihat di layar kaca. Bisa dibilang, Anak baru masuk SD saja bisa juga.

Coba cek yang satu ini lagi.

Seorang teman datang ke cafe karena janjian dengan teman lamanya. Dan yang ada di sana sampai 10 orang selayaknya reuni. Teman ini malah ngomong:

"Wah rame ya"

Udah tahu ngapain disebut lagi ya?

Ada lagi yang menurut saya cukup epic.

Seorang cewek habis putus dari cowoknya, dan curhat sambil nangis terisak-isak sama temannya. Temannya malah ngomong:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun