Daging qurban berupa 4 ekor kambing besar yang sudah dipotong dan dibungkus dengan plastik sesuai dengan nama penerima. Pihak hotel mengaku kegiatan ini juga sekaligus menjadi kegiatan berkumpul keluarga dan berbagi sesama makan ditengah pandemi covid dan PPKM darurat.Â
Kendati demikian, beberapa sisa daging qurban dibuat menu tonseng dan sate klatak (sate kambing) untuk dibuat makan staff hotel dan Sunarko Family. Sisa masakan juga dibagikan kepada beberapa orang yang mungkin membutuhkan.Â
Kegiatan ini sangat produktif walaupun ditengah pandemi dan PPKM akan tetapi hotel Sunarko tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah kerumunan.Â
Lisa dan Sunarko Family berharap, kegiatan rutin Jumat Barokah atau sedekah makanan ini rutin dilakukan guna mengajarkan banyak orang tentang sedekah. "Sedekah itu tidak akan membuatmu miskin, malah semakin kaya.Â
Orang-orang jadi baik sama kita, kita juga bisa menolong mereka tanpa harus terlihat sombong ataupun menghina." ungkap Lisa saat ditanya kenapa dia mau melakukan kegiatan rutin ini. Lisa juga mengatakan bahwa kegiatan ini banyak memotivasi orang sekitarnya untuk ikut menyumbang dan membantu mempersiapkan kegiatan Jumat Barokah atau berbagi makanan.Â
"Semakin banyak orang yang sadar kalau sedekah itu penting. Tanpa kita sadari Allah akan memberikan kemudahan dan  balasan yang tiada tara tanpa kita mengharapkan apapun. Saya yakin itu." kata Lisa diakhir wawancara.
Ini cerita Idul Adha Ku. Apakah anda tertarik untuk berbagi bersama?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H