Meski AI sangat membantu, penting untuk diingat bahwa ia hanyalah alat. Jangan serahkan 100% pekerjaan Anda pada AI. Selalu periksa kembali fakta, data, dan gaya bahasa yang dihasilkan. AI bisa saja menghasilkan informasi yang keliru (sering disebut halusinasi AI). Oleh karena itu, perannya adalah sebagai asisten, bukan pengganti otak manusia.
Di Indonesia, kehadiran AI semakin banyak dimanfaatkan, baik di sektor bisnis maupun pemerintahan. Regulasi terkait AI masih terus berkembang, namun secara umum, etika penggunaan dan perlindungan data pribadi menjadi isu yang paling ditekankan. Penting bagi kita sebagai pengguna untuk bijak dan bertanggung jawab.
Bagaimana Menurut Anda?
Setelah membaca 5 cara praktis ini, cara mana yang paling ingin Anda coba duluan? Atau adakah kekhawatiran yang Anda rasakan tentang penggunaan AI? Yuk, bagikan pendapat Anda di kolom komentar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI