Mohon tunggu...
Fathin Amim Mufidah
Fathin Amim Mufidah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Pendidikan Islam Anak Usia Dini UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemrosesan Informasi dalam Pembelajaran AUD

12 Maret 2020   21:28 Diperbarui: 12 Maret 2020   21:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Piaget dan Vygotsky kerap kali memberikan sebuah gagasan yang penting mengenai bagaimana cara anak-anak usia dini dalam berpikir dan bagaimana pemikiran-pemikiran tersebut berubah. 

Sebuah rangkaian yang dinamakan pemrosesan informasi telah menghasilkan riset yang mampu menjelaskan bagaimana setiap anak dapat memperoleh suatu informasi pada masa pra-sekolah.

Proses tersebut merujuk pada bagaimana cara anak dapat mengumpulkan atau menerima stimulus yang berasal dari lingkungannya, kemudian mengorganisasikan data yang telah didapat, memecahkan suatu permasalahan, menemukan konsep, serta penggunaan simbol verbal dan visual.

Menurut Robert Gagne (1985), pembelajaran merupakan sebuah faktor yang sangat penting dalam perkembangan seseorang. Dan pembelajaran merupakan representasi dari pemrosesan informasi yang berupa kecakapan manusia.

Suatu informasi atau pengetahuan baru akan senantiasa diperoleh oleh anak dikarenakan oleh beberapa hal, yang salah satunya yaitu adanya atensi. Atensi yang berarti perhatian, merupakan suatu kemampuan anak untuk memberikan perhatian meningkat secara signifikan selama masa prasekolah. Atensi tersebut berperan sebagai kegiatan memfokuskan sumberdaya mental terhadap informasi tertentu.

Anak yang baru saja belajar berjalan, cenderung memiliki rentang perhatian yang pendek. Contohnya, saat si anak sedang asiknya berjalan berkeliling di sekitarnya, anak akan dengan mudah mengalihkan perhatian dari aktivitas yang satu ke aktivitas lainnya. Hal ini dapat kita bandingkan dengan anak usia prasekolah, dimana mereka memiliki rentang perhatian yang sedikit lebih lama, seperti misalnya ketika mereka menonton tv dapat berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama pula.

Menurut Posner & Rothbart (2007), kemampuan anak-anak usia prasekolah dalam mengendalikan dan mempertahankan atensinya akan sesuatu sangat berkaitan terhadap kesiapan bersekolah.

Selain atensi, memori merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi kemampuan seorang anak dalam memproses sebuah informasi. Memori merupakan sebuah proses utama di dalam perkembangan kognitif anak-anak. Memori terbagi menjadi memori jangka pendek dan panjang.

Umunya, dalam memori jangka pendek, seorang anak mampu mempertahankan suatu informasi selama 30 detik. Hal ini terjadi apabila tidak terdapat sebuah pengulangan. Maka apabila informasi tersebut diulang kembali, maka akan bertahan sedikit lebih lama. 

Memori jangka pendek akan semakin meningkat saat masa kanak-kanak awal.
Dan mengapa rentang memori dapat bertambah seiring dengan bertambahnya usia?
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa suatu informasi apabila terjadi pengulangan di dalamnya, maka akan bertahan lebih lama. 

Seperti contoh, seorang anak dengan usia yang lebih tua lebih sering mengulang angka dibandingkan dengan anak-anak yang usianya lebih muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun