Mohon tunggu...
Pendidikan

Manfaat Emosi Sedih pada Anak

12 Mei 2019   19:43 Diperbarui: 12 Mei 2019   20:13 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada masa kanak-kanak awal, kehidupan emosi dan kepribadian anak-anak memperlihatkan perkembangan yang berarti. Seiring dengan proses ini, dunia mereka yang dulunya kecil, kini menjadi terbuka lebih lebar. Selain pengaruh relasi keluarga, kawan-kawan sebaya juga mulai berperan dalam perkembangan anak-anak dan mengisi kehidupan mereka sehari-hari (Santrock, 2011).

Emosi pada seorang anak-anak, sama halnya dengan orang dewasa. Ada kalanya mereka merasakan bahagia, takut, jijik, marah, bahkan sedih. Mungkin banyak dari kita yang selalu mengharapkan kebahagiaan. Dan tak sedikit pula yang berusaha menghindari kesedihan. Karena rasa sedih bagi sebagian orang adalah kondisi yang sama sekali tidak diinginkan. Bahkan jika perlu, tak usah ada yang namanya kesedihan.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kesedihan diantaranya kegagalan, kematian, putus cinta, diabaikan, merindukan seseorang, mendapati masalah keluarga, dll. Namun, untuk seorang anak, tentunya dapat menemukan perasaan sedih dalam masalah yang sedikit lebih ringan, namun juga tak boleh disepelekan. Misalnya, ditinggal orang tua pergi bekerja, terlambat dijemput, kemauan tidak dituruti, dll.

Sedih adalah salah satu emosi yang sangat manusiawi. Namun kebanyakan beranggapan bahwa sedih itu perasaan yang buruk, hingga melupakan bahwa sedih juga ada manfaatnya bagi psikologis dan psikis seorang anak. Contohnya, seperti dalam film Inside Out 2015. Film keluaran Pixar ini menceritakan tentang seorang anak bernama Riley, yang baru pindah tempat tinggal dan sekolah. Perubahan mendadak tersebut membawa perubahan pada emosi Riley.

Emosi-emosi pada otak Riley diwakilkan oleh perasaan riang, marah, takut, menjijikkan, dan sedih. Emosi-emosi tersebut akhirnya mengalami malfungsi sistem yang membuat riang dan sedih tersesat dalam semesta yang luas di pikiran Riley. Cerita ini mengajarkan pada kita bahwa hidup tidak harus selalu bahagia, namun kita juga membutuhkan kesedihan untuk melengkapi hidup kita. 

Karena sedih memang mempunyai beberapa manfaat. Misalnya, dapat meningkatkan daya ingat. Jika seorang anak mengalami suatu kejadian yang menempatkannya pada kesedihan, kejadian tersebut akan terekam kuat dalam memori ingatan anak. Ketika anak merasa sedih, ternyata meningkatkan kemampuannya dalam mengingat hal-hal detail dan memiliki manfaat baik untuk daya ingatannya.

Dengan mengalami kesedihan, juga akan membuat anak akan kembali mengingat saat-saat dirinya sedang dalam masa bahagianya. Dimana hal itu secara perlahan-lahan membantu mengembalikan mood anak menjadi positif kembali. Selain itu, sedih juga dapat menjadi dorongan bagi seorang anak untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Jadi, bersedih itu sebenarnya baik, tapi jangan sampai berlarut-larut. Kesedihan yang berlebihan bisa memicu kepata tingkat yang lebih berat seperti depresi. Orang tua maupun guru perlu mengarahkan anak agar belajar mengontrol perasaan yang dialaminya, agar kesedihan itu bisa memberikan efek positif pada kehidupan si anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun