Mohon tunggu...
Fathi adhil Mumtaz
Fathi adhil Mumtaz Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari Universitas Airlangga Angkatan 2024 dengan program studi Rekayasa Nanoteknologi dan sedang menempuh Semester satu Pembelajaran dasar bersama.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengembangan Sistem Tenaga Listrik Menggunakan Nanoteknologi

25 Mei 2025   14:22 Diperbarui: 25 Mei 2025   14:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sistem tenaga listrik menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan modern. Tanpa listrik, banyak aktivitas manusia akan terhenti, seperti penerangan rumah, industri, dan layanan publik. Sayangnya, sebagian besar sumber energi listrik saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil yang mencemari lingkungan. Contohnya, pembangkit listrik tenaga uap menghasilkan emisi karbon tinggi dan berkontribusi pada pemanasan global.

Nanoteknologi hadir sebagai solusi untuk mengembangkan energi terbarukan yang lebih bersih dan efisien. Salah satu penerapannya adalah dalam pengembangan solar sel atau sel surya. Teknologi ini menawarkan banyak kelebihan yang mendukung transisi menuju sistem energi ramah lingkungan.

1. Solar sel tidak menghasilkan emisi karbon
 Solar sel menghasilkan listrik tanpa membakar bahan bakar fosil. Teknologi ini mengubah sinar matahari langsung menjadi energi listrik tanpa menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO). Dengan mengurangi pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam, solar sel membantu menurunkan pencemaran udara. Setiap megawatt-jam listrik dari solar sel mampu mengurangi emisi CO sekitar 0,5 hingga 1 ton.

2. Solar sel memanfaatkan energi matahari yang tak terbatas
 Solar sel menggunakan energi panas dan cahaya dari matahari. Matahari memancarkan energi setiap hari secara terus-menerus. Tidak seperti bahan bakar fosil yang bisa habis, energi matahari tersedia sepanjang waktu dan tidak mencemari lingkungan. Karena itu, solar sel menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan.

3. Fleksibel dan cocok untuk berbagai lokasi
 Solar sel bisa dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk. Teknologi seperti thin-film dan fotovoltaik organik membuatnya ringan dan fleksibel. Pengguna bisa memasangnya di atap rumah, jendela, kendaraan, hingga permukaan melengkung. Solar sel juga bisa menyatu dengan bahan bangunan (BIPV) tanpa butuh ruang tambahan. Teknologi ini membantu memanfaatkan ruang sempit di kota dan menekan biaya produksi serta instalasi.

pengembangan sistem tenaga listrik yang ramah lingkungan merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian bumi di tengah meningkatnya kebutuhan energi. Dengan memanfaatkan nanoteknologi, kita dapat menciptakan solusi inovatif seperti solar sel yang lebih efisien, tahan lama, dan berdaya guna tinggi. Teknologi ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga membantu menurunkan emisi karbon dan mencegah pencemaran lingkungan. Dengan begitu, Nanoteknologi dapat menjadi salah satu kunci utama dalam menciptakan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.

Daftar pustaka

You, M. (2022). Solar Cells (pp. 1--8). https://doi.org/10.1063/9780735425392_003

Vunnam, S., Vanithasri, M., & Alla, R. R. (2023). An outline of solar photovoltaic systems 

impact on environment. Bulletin of Electrical Engineering and Informatics, 12(5), 2635--2642. https://doi.org/10.11591/eei.v12i5.5584

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun