(MOJOKERTO) -- Peta administrasi Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, yang selama ini masih berbentuk fisik dan mudah usang, akhirnya mendapatkan napas baru. Berkat program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) pada 2025, peta tersebut berhasil didigitalisasi menggunakan perangkat lunak mutakhir Sistem Informasi Geografis (SIG), ArcGIS.
Kegiatan yang digawangi oleh tiga mahasiswa, Mohammad Rifky Rahmadi, Eldon Yohanes Dwitama, dan Anggara Rizki Nurhidayad ini, tidak hanya memetakan wilayah desa secara keseluruhan, tetapi juga merinci hingga ke level empat dusun, yaitu Dusun Bicak, Pesanan, Kedawung Utara, dan Kedawung Selatan.
"Tujuannya jelas, untuk memutakhirkan data spasial desa, memperjelas batas wilayah yang selama ini bisa jadi samar, dan menyediakan peta digital yang akurat sebagai dasar perencanaan pembangunan," ujar Mohammad Rifky, salah satu anggota tim.
Dari Peta Fisik ke Digital: Sebuah Langkah Modernisasi
Proses digitalisasi ini melalui beberapa tahapan yang sistematis. Tim pertama-tama mengumpulkan peta dasar dan data dari Pemerintah Desa serta Badan Informasi Geospasial (BIG). Peta fisik yang telah dipindai (raster) kemudian dilakukan georeferensi agar memiliki koordinat geografis yang tepat.
Setelah itu, dilakukan proses digitasi, di mana setiap elemen penting seperti batas desa, batas dusun, jalan, sungai, dan permukiman di-"gambar" ulang secara digital dalam layer-layer terpisah. Yang tak kalah penting, tim juga melibatkan perangkat desa dan tokoh masyarakat dalam proses validasi partisipatif untuk memastikan keakuratan batas-batas yang telah dibuat.
"Keterlibatan masyarakat dan perangkat desa ini kunci utamanya. Mereka yang paling tahu kondisi di lapangan, sehingga peta yang kami hasilkan benar-benar representatif," tambah Eldon.
Lima Peta Digital yang Siap Pakai
Hasil akhir dari jerih payah tim adalah lima peta digital siap pakai yang informatif. Kelima peta tersebut adalah: