Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme dengan Mengibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung

27 Agustus 2023   14:32 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:46 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Gunung Kerinci, Irma Anindyta/dokpri

Gunung Kerinci terletak di daerah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung Kerinci/Foto Fatmi Sunarya
Gunung Kerinci/Foto Fatmi Sunarya

Tentu saja ada kebanggaan jika sudah menginjakkan kaki di puncak tertinggi dan bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Kerinci. 

Setiap tahun, ribuan pendaki dari berbagai daerah di Indonesia memperingati hari kemerdekaan di Gunung Kerinci. 

Seperti pada tahun 2017 ada lebih kurang 1.200 orang melakukan pendakian ke Gunung Kerinci. Namun pada saat pandemi di tahun 2020, Gunung Kerinci sempat ditutup untuk pendakian, demikian juga pada saat Gunung Kerinci sempat erupsi beberapa kali.

Tahukah anda? Mendaki gunung dan khidmat memperingati hari kemerdekaan dengan pengibaran bendera yang sederhana di puncak gunung rasanya sangat luar biasa. 


Bendera berkibar di puncak tertinggi, perjuangan pendakian mengingatkan akan perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan bangsa dari penjajah dan tentu saja lebih sulit dari upacara bendera biasa.

Penulis pernah melaksanakan pendakian ke Gunung Kerinci pada momen 17 Agustus. Rombongan kami melakukan perjalanan pada malam tanggal 17 Agustus melalui rute pendakian Kersik Tuo. 

Dari R10 yang merupakan pos penjagaan Gunung Kerinci bergerak menuju pintu rimba, dengan peserta yang banyak tentu saja pendakian dilakukan dengan santai, banyak istirahat dan lebih mementingkan keselamatan bersama. 

Dari Pintu Rimba bergerak melalui jalur yang memang sudah tersedia dengan keadaan jalan yang landai menuju pos 1 di ketinggian 1.890 mdpl untuk beristirahat sejenak. Dari pos 1 menuju pos 2, jalan semakin menanjak dan sempit membuat kami lebih berhati-hati. 

Foto dokpri
Foto dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun