Mohon tunggu...
MARITA RESTYANI
MARITA RESTYANI Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa s1 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah IBNU SINA

Marita Restyani, 23 tahun Lahir di Malang tepatnya sebuah desa kecil yang berada di kecamatan Ampelgading pada 08 maret 2000.Menghabiskan masa remajanya di Ponpes Alkhoirot Malang .Lulus MA mendedikasikan dirinya dengan mengabdi sebagai pengajar Madrasah Diniyah Alkhoirot dan Pengajar Madrasah Tsanawiyah Alkhoirot selama kurang lebih 3,5 tahun.Saat ini ia meneruskan S1-nya di STIT IBNU SINA Kepanjen - Malang, mengambil program Study Pendidikan Agama Islam. Di Pondok Pesantren Alkhoirot ia bertemu dengan para masyayikh dan guru yang dengan keikhlasannya mengajarkan ilmu hidup dan ilmu akhirat. Alkhoirot juga mengajarkan sebuah mantra sederhana “ Aku hafal aku lupa, aku tulis aku ingat, aku lakukan aku bisa.”. Selain menjadi Mahasiswa ia juga aktif menulis artikel- artikel sederhana di media kompasiana dan blog pribadi juga menjadi salah satu kontributor media Alkhoirot Putri . Tulisan adalah cara saya untuk mengungkapkan diri, memahami dunia, dan berkontribusi pada perbincangan global. Saya berharap bahwa tulisan-tulisan saya dapat membawa inspirasi dan refleksi kepada pembaca, serta mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam tentang hal-hal yang penting dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Lelaki Sejati"

30 Desember 2022   12:00 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:05 3138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandangan maskulinitas dalam cerpen"Lelaki sejati" karya Putu Wijaya

Oleh: Ita Nur Aini

(Mahasiswi Tadris Bahasa Indonesia IAI Al-Qolam)

Maskulinitas adalah seperangkat praktik sosial dan representasi budaya yang terkait dengan menjadi laki -- laki (Pilcher dan Whelehan, 2017: 92). Laki -- laki harus memenuhi kriteria maskulinitas untuk dapat dianggap sebagai laki -- laki.Maskulinitas dengan singkat bisa difahami dengan hal yang berkaitan dengan seorang laki-laki.Maskulinitas jika dikaitkan dengan ilmu sastra maka bisa masuk dalam kritik sastra.

Maskulintas bisa diuraikan dan dijelaskan lebih rinci jika kita menelaah suatu cerpen atau prosa.Dan ketika hendak menelaah carilah cerpen yang mengandung nilai maskulinitas didalamnya.Maskulinutas sama halnya dengan feminitas hanya jika maaskulin terhadap sosok atau jiwa laki-laki sedangkan feminitas itu sebaliknya.

Ada kata kunci agar kita lebih memahami tentang feminitas dan maskulinitas yaitu keadilan dan kesetaraan.Keadilan dan kesetaraan lah yang menjadi akar tumbuhnya dari dua kata itu feminitas dan maskulinitas.Keadilan bisa diambil dari perjuangan seorang wanita yang mencari keadilan sehingga akar pergelutan dan pergerakan feminitas itu membara.Tak hanya itu ada hal lain juga yang memancing kedua pergerakan tersebut yaitu adanya perbuatan atau sifat yang membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan.Dan dalam hal ini sebenarnya tidak patut untuk dilakukan karena kesetaraan itu harus ada dan,tak hanya itu bahkan sudah jelas didalam agama jika laki-laki dan perempuan sudah diciptakan dengan kodrat dan kadar mereka masing-masing.

Salah satu cerpen ini mengandung nilai maskulinitas,didalam cerpen ini terdapat tiga  tokoh putri,ibu dan seorang laki-laki yang digambarkan didalam cerpen tersebut. 

Sisi maskulinitas dalam cerpen ini adalah seorang lelaki sejati.Pandangan maskulinitas dalam cerpen ini adalah bagaimana sosok lelaki sejati yang didalamnya menggambarkan lelaki sejati itu adalah sosok yang mana melihat apa yang pantas dia lihat,mendengar apa yang pantai dia dengar,merasa apa yang pantas dia rasa,berpikir apa yang pantas dia pikir, berkelakuan apa yang dia lakukan dan hidup yang sepantasnya dijadikan kehidupan.

Maskulinitas dalam cerpen ini menggambarkan sifat lelaki sejati yang menjadi impian anak remaja perempuan.Maskulinitas didalam cerpen mudah difahami dengan cara kita menelaah dan membaca dengan teliti manakah tokoh yang digambarkan serta dijelaskan dengan pandangam teori maskulinitas.

Dalam pandangan maskulinitas tidak hanya untuk menjelaskan tentang tokoh laki-laki saja akan tetapi tokoh perempuanpun juga bisa dilihat dari pandangan maskulinitas sastra seperti bagaimana maskulinitas perempuan dalam menjadi pemimpin.Pemimpin lebih banyak adalah dari kaum laki-laki karena mungkin dalam hal ini perempuan tidak ada kesetaraan genre dengan laki-laki.

Membahas tentang maskulinitas dalam cerpen ini lebih terhadap sudut pandang yang spesifik kecil saja yaitu tentang tokoh lelaki sejati.Tetapi akan sedikit kita singgung tentang beberapa tentang maskulinitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun