Mohon tunggu...
Fatata Riska Afrisa
Fatata Riska Afrisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di IAIN Ponorogo jurusan PGMI saya memiliki minat dalam dunia pendidikan. Cita-cita saya adalah menjadi guru profesional yang dapat membentuk generasi dimasa mendatang yang berkompeten. Pengalaman saya adalah pernah mengikuti magang 1 di MI Ma'arif Cekok. Saya menyukai dunia literasi. Saya mulai menulis di website kompasiana atas saran dari dosen saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Humanisme Perempuan dan Laki-laki dalam Islam: Membangun Kesetaraan dan Keadilan

14 Mei 2024   20:46 Diperbarui: 14 Mei 2024   20:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam konteks agama Islam, konsep humanisme tidak hanya mencakup nilai-nilai umum tentang martabat manusia, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kesetaraan dan keadilan antara perempuan dan laki-laki. Islam sebagai ajaran yang menyebarkan pesan tentang cinta, perdamaian, dan penghargaan terhadap kemanusiaan menekankan bahwa semua individu, tanpa memandang gender, memiliki hak yang sama untuk dihormati, dilindungi, dan diakui dalam masyarakat.

Pertama-tama, humanisme dalam Islam menegaskan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki esensi yang sama dalam penciptaan mereka oleh Allah. Artinya, hak asasi manusia tidak terkait dengan jenis kelamin, tetapi berasal dari keberadaan mereka sebagai makhluk Allah yang mulia.

Selanjutnya, ajaran Islam mendorong kesetaraan dalam hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki di hadapan Allah. Meskipun ada perbedaan dalam peran dan fungsi sosial, baik perempuan maupun laki-laki memiliki tanggung jawab yang sama dalam beribadah, mencari ilmu, bekerja, dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat. Al-Qur'an menegaskan dalam Surah An-Nahl ayat 97 bahwa "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, sedang dia beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik".

Islam juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak perempuan, termasuk hak untuk mendapatkan pendidikan, hak atas warisan, kebebasan berpendapat, serta perlindungan dari pelecehan dan kekerasan. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya, perempuan adalah saudara laki-laki" (HR. Abu Dawud). Hal ini menegaskan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang setara di hadapan Allah dan harus saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Namun, di banyak masyarakat Muslim, pemahaman tentang humanisme gender masih perlu ditingkatkan. Beberapa praktik budaya yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan sering kali terjadi, seperti diskriminasi dalam hukum waris, batasan akses perempuan terhadap pendidikan dan lapangan kerja, serta stereotip negatif terhadap peran perempuan dalam masyarakat.

Untuk mewujudkan humanisme perempuan dan laki-laki dalam Islam, diperlukan upaya nyata untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran tentang ajaran Islam yang mendorong kesetaraan gender dan perlindungan terhadap hak-hak perempuan. Para pemimpin agama, pendidik, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa nilai-nilai humanisme Islam tercermin dalam praktik sehari-hari, sehingga masyarakat Muslim dapat hidup dalam harmoni dan keadilan sesuai dengan ajaran agama yang mulia. Dengan demikian, kesetaraan gender dan keadilan dapat terwujud sebagai bagian integral dari humanisme Islam yang mendalam dan inklusif.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun