Mohon tunggu...
Fatahilla Sia
Fatahilla Sia Mohon Tunggu... Jurnalis - Lulusan IAIN Ambon, Jurusan Jurnalistik. Tak Pernah Berhenti Untuk Berkarya.

Belajar dari pengalaman untuk menjadi yang lebih baik...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

BI Ajak Kompasianer dan Blogger Maluku Sosialisasi GNNT

11 April 2015   20:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:14 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428759338635433060

Bank Indonesia bareng Kompasiana Nangkring - Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di Swess-belhotel Kota Ambon

AMBON - Bank Indonesia - Maluku menggandeng kompasianer dan para blogger Maluku untuk ikut mensosialisasikan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang saat ini tengah dijalankan Bank Indonesia di seluruh penjuru nusantara.

Setelah dari Surabaya, event bertajuk “ Nangkring – Gerakan Nasional Non Tunai “ hadir di Kota Ambon. Di ikuti kurang lebih 100 kompasianer dan blogger di Kota Ambon. Berlangsung di Swess – belhotel, Sabtu, 11/04/2015.

“ Kami dari BI mendorong agar masyarakat Maluku lebih memilih menggunakan transaksi non tunai karena banyak keuntungannya. Salah satunya adalah praktis dan efisien “, jelas Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku, Andi Setyo yang ditemui disela – sela acara.

Andi menuturkan, penggunaan uang tunai biayanya sangatlah mahal. Pertama adalah mencetak uang. Dikatakan, BI selalu mencetak uang ketika ada uang yang lesu, kotor maupun sobek yang beredar di pasaran. “ Kami akan tarik dan diganti dengan uang yang baru “, terangnya.

Lanjut Andi,yang kedua adalah pendistribusian. Maluku sebagai daerah kepulauan tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk distribusi uang. “ Bayangkan saja distribusi ke Pulau Seram, Maluku Barat Daya (MBD) dan Maluku Tenggara Barat, (MTB), butuh biaya yang bukan sedikit “, tandasnya.

Yang ketiga, potensi tindak kriminal. Uang tunai bisa dipalsukan sebab kami dari pihak BI Maluku juga pernah menemukan ada beberapa uang palsu yang beredar di masyarakat. “ Kalau masyarakat menggunakan uang non tunai maka tingkat kriminalitas akan berkurang “, tuturnya.

Andi menambahkan, bersama kompasiana kiranya para kompasianer dan blogger Kota Ambon mendapat pengetahuan dan turut ambil bagian mensosialisasikan ke masyarakat Maluku lewat tulisan maupun gambar tentang penggunaan uang non tunai ini. Sehingga masyarakat Maluku dapat terprovokasi melakukan transaksi non tunai dengan aman, praktis, cepat dan efisien.

Acara yang berlangsung sehari itu diisi dengan materi dari BI pusat, tanya jawab dan kuis berhadiah serta diakhiri dengan berpose bersama usai acara.

#saatnyanontunai


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun