Universitas Pendidikan Indonesia merupakan salah satu universitas yang ada di Jawa Barat, lebih tepatnya berada di Kota Bandung. Sebagaimana lembaga pendidikan tingkat tinggi lainnya, Universitas Pendidikan Indonesia memiliki tiga fungsi Tridarma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Tridarma ini menjadi sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Sebuah pendidikan bagi kehidupan bersifat sangat penting yang telah dijelaskan dalam Tridarma yang pertama. Pendidikan yang baik berpengaruh pada proses penentuan terciptanya SDM unggul dan berkualitas yang diharapkan dapat membangun bangsa. Terciptanya generasi yang hebat akan memberikan dampak kemajuan untuk negara tercinta, semua harapan ini berawal dari proses pendidikan yang baik.
Maka dari itu sangat diperlukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu yang bermanfaat tentunya lebih baik jika dapat diamalkan sesuai fungsinya dan memberi manfaat dan dampak perubahan kepada masyarakat secara signifikan. Pada Tridrama yang ketiga tercantum pengabdian kepada masyarakat dimana fungsinya setelah mendapatkan pendidikan, dan penelitian yang diaplikasikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan kemudian difungsikan dalam kehidupan masyarakat.
Diantara banyak program penunjang dalam kegiatan akademik kemahasiswaan, saya sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan salah satu program kemahasiswaan yaitu program MBKM (Magang Bersertifikat Kampus Merdeka). Dimana program MBKM ini merupakan kegiatan akademis yang menjadi salah satu program unggulan dari Kemendikbud dengan program pilihan mahasiswa yang dimana setara dengan 20 SKS mata kuliah namun dilaksanakan di luar kampus dalam menjadi media pembelajaran bagi mahasiswa terkhusus dalam mendapatkan pengalaman yang nyata di dalam dunia pekerjaan.
Nadiem Anwar Makarim merupakan seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar untuk lingkup perguruan tinggi dengan tajuk “Kampus Merdeka”. Bapak Menteri Mendikbud Indonesia menegaskan kebijakan Kampus Merdeka merupakan kelanjutan dari konsep Merdeka Belajar. Kebijakan Kampus Merdeka menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan perguruan tinggi. Merdeka Belajar sendiri pun memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan karena di perguruan tinggi hanya difokuskan kepada ilmu pengetahuan.
Program Magang ini dilakukan oleh kami sebagai mahasiswa yang menempuh semester 6 dan mahasiswa mendaftarkan diri ke salah satu perusahaan yang akhirnya diterima dan ditunjuk menjadi salah satu peserta magang dalam institusi tersebut. Magang ini ditempuh dalam kurun waktu selama kurang lebih 6 bulan lama nya dan menggantikan 23 SKS Mata Kuliah yang ada di kampus. Proses awalnya adalah mahasiswa memilih salah satu posisi yang dirasa cocok, lalu dilakukan seleksi baik dalam administratif dan juga akademis oleh mitra magang. Kami (Fasya Agisni Maudina (1900915) & Elang Shaumafiqri (1900238)) mendapatkan kesempatan untuk magang di salah satu perusahaan industri peternakan bernama PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk. dimana dalam pelaksanaanya dibagi kedalam dua fase magang yaitu saat WFH (Work From Home) dari 21 Februari - 24 2022 Mei dan WFO (Work From Office) dari 27 Mei - 29 Juli 2022. Kami diposisikan dalam posisi sebagai Digital Marketing Internship yang ditempatkan di office Sreeya yang terletak di Balaraja, Banten. Dalam kegiatannya kami memegang kurang lebih 4 Project yang diantaranya adalah Redesign Project, Product Knowledge Project, Facebook Group Analyst dan terakhir Bird feed Project.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengikuti magang pada instansi yang sudah dipilih yang bersifat koordinasi dengan pihak penyelenggara, dalam hal ini pihak Universitas Pendidikan Indonesia dengan pihak instansi yang dituju yaitu PT Sreeya Sewu Indonesia. Dengan pelatihan kerja tersebut, mahasiswa juga diharapkan melatih diri untuk menghadapi situasi kerja yang nantinya akan mereka rasakan kedepannya akan dituntut untuk bersikap disiplin, kreatif dan tekun serta memiliki etos kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang mereka hadapi nanti. Selain itu juga dapat dijadikan tolak ukur bagi mahasiswa sebagai sumber tenaga kerja perusahaan maupun instansi lain yang menjadi pasar tenaga kerja.
