Mohon tunggu...
Faris Bisnis
Faris Bisnis Mohon Tunggu... CEO Farzana Group

Saya adalah seorang youtuber, content creator edukasi property dan educator bisnis UMKM.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Budidaya Kambing Etawa: Bukan Cuma Soal Ternak, Tapi Investasi Jangka Panjang

26 Agustus 2025   13:19 Diperbarui: 26 Agustus 2025   13:19 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budidaya Kambing Etawa (Sumber: Freepik)

Bicara soal ternak kambing, mungkin yang terbayang cuma rumput dan kandang. Tapi, kalau kita ngomongin kambing Etawa, ceritanya beda. Sebagian orang mungkin langsung ingat susunya yang terkenal berkhasiat. Ada juga yang membayangkan posturnya yang gagah, cocok untuk kontes. Tapi di balik itu semua, budidaya kambing etawa sebenarnya bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan kalau dikelola dengan benar.

Namun, seperti bisnis lain, budidaya kambing Etawa juga punya tantangan tersendiri. Tidak bisa cuma modal semangat, tapi juga harus tahu ilmunya. Dari pengalaman banyak peternak, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar budidaya kita bisa sukses.

1. Pilih Bibit Unggul, Jangan Asal Beli

Fondasi utama dari peternakan yang sukses adalah bibit yang berkualitas. Jangan cuma tergiur harga murah. Pastikan bibit Kambing Etawa yang kamu beli sehat, aktif, dan punya postur tubuh ideal. Perhatikan juga riwayat keturunannya. Bibit yang bagus akan tumbuh lebih cepat, lebih tahan penyakit, dan menghasilkan keturunan yang juga berkualitas tinggi.

2. Kandang Ideal: Bersih dan Nyaman

Kandang yang kotor dan lembap adalah sarang penyakit. Pastikan kandangmu punya sirkulasi udara yang baik, kering, dan mudah dibersihkan. Buatlah kandang panggung, di mana kotoran bisa langsung jatuh ke bawah, sehingga kambing tidak langsung bersentuhan dengan kotorannya sendiri. Kerapian dan kebersihan kandang sangat menentukan kesehatan ternak.

3. Pakan Sehat Sesuai Kebutuhan

Kambing Etawa butuh pakan yang seimbang. Jangan cuma beri rumput. Kombinasikan pakan hijauan seperti rumput atau daun-daunan dengan pakan tambahan seperti konsentrat, ampas tahu, atau ampas singkong. Nutrisi yang cukup akan mempercepat pertumbuhan kambing dan membuat produksi susu lebih optimal.

4. Manajemen Kesehatan yang Ketat

Sama seperti manusia, kambing juga butuh perhatian kesehatan. Buatlah jadwal pemberian vaksin dan vitamin secara rutin. Perhatikan setiap perubahan perilaku kambing, apakah ada yang lesu, tidak mau makan, atau ada gejala sakit lain. Semakin cepat kita tanggap, semakin mudah penyakit diatasi. Selalu siapkan kotak P3K sederhana berisi obat-obatan dasar untuk berjaga-jaga.

Pada akhirnya, kunci sukses budidaya kambing Etawa adalah kesabaran dan ketekunan. Ini bukan proyek semalam, melainkan proses panjang yang butuh perhatian detail. Dengan pondasi yang kuat dan komitmen yang tinggi, budidaya ini bisa jadi sumber penghasilan yang stabil dan menguntungkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun