Mohon tunggu...
Farih AbdulRauf
Farih AbdulRauf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semangat

Nama saya Farih Abdul Rauf mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta jurusan Ilmu Komunikasi, Izinkanlah saya menuangkan tulisan di kompasiana, salam hangan untuk semuanya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Masa Depan Islam di Indonesia

20 April 2021   04:08 Diperbarui: 20 April 2021   04:32 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengenal masa depan islam di Indonesia kini menjadi perbincangan yang ramai di kalangan masyarakat dan di universitas-universitas yang ada di Indonesia. Islam di Indonesia sebagaimana yang dibawa oleh para wali dan habib-habib ke Indonesia yaitu dengan menabarkan islam rahmatal lil alamin, (sebagai bentuk rahmat dan kasih sayang Allah SWT, atas karunia dan nikmat yang di berikan kepada mahluknya diseluruh alam semesta. 

Masa depan islam itu adalah islam Indonesia. Karena islam di Indonesia itu adalah wasathiyah, seperti dalam al Quran wa ja’alnakum ummatan wasatha, dalam islam wasathiyah hanya ada di Indonesia, bahkan lanjutan Negara-negara lain yang mencoba menerapkan konsep wasathiyah itu sulit berhasil, seperti yang moncoba diterapkan Muhammad bin salman di Arab Saudi, juga konsep wasathiyah yang akan mencoba ingin diterapkan di Qatar.

Hal ini terjadi sebab antara budaya dan islam tidak compatible, tidak terjadi mutual accommodation seperti yang terjadi di Indonesia saat ini, maka sulit untuk berkembang. 

Bagian terbesar dari ummatan wasathiyah ini adalah ada dalam islam Nusantara. Di mana dilihat dari sudut kulturnya didominasi oleh NU atau sayap kecil yang lain adalah seperti berkemajuan yang digagas oleh muhammadiyah. 

Dalam sejarah islam Nusantara mewariskan secara keseluruhan yang pertama terciptanya ukhuwah islamiyah. Meski budaya yang ada di Indonesia ini berbeda-beda, tetapi ketika dihadapkan dengan islam semua masyarakat menjadi bersatu.dalam Negara Indonesia ini terdapat beberapa suku ? dalam Indonesia ada banyak suku yang berbeda-beda tetapi dalam sejarahnya tidak ada yang bertentangan, perang saudara yang berkepanjangan. Tradisi damai ini adalah salah satu warisan kekayaan islam yang ada di Indonesia yang harus terus dijaga, dikembangkan dan diperkuat. 

Dalam budaya islam Nusantara, islam di Indonesia ini tidak cocok bagi tumbuh kembangnya paham-paham rasikalisme. Sebab islam Indonesia itu akomodatif dan fleksibel, yang dimaksud islam akomodatif adalah islam yang bisa menempatkan diri pada suatu daerah, misalnya pertama islam masuk di Indonesia melalui penyebaran islam yaitu di sebarkan oleh walisongo cara menyebarkan islam dengan cara budaya jawa yang disisipi oleh oleh syariat islam, misalnya acara kejawen seperti memberikan sesajen nah itu di ganti dengan makanan yang halaldan dalam spiritualnya diganti dengan bacaan tahlil ataupun yasinan. 

Dan yang dimaksud islam fleksibel misalkan pada zaman dahulu berdakwah harus mendatangi sebuah majelis baru menyampaikan ajaran islam, nah seiring perkembangan zaman yang telah berkembang pesat, para kiyai atau tokoh agama bisa berdakwah melalui media sosial sebagai contoh, gus miftah dalam masa pandemi ini melakukan dakwah dengan livestreaming akun facebooknya.sejak tahun 1990-an pengaruh islam semakin tampak jelas di jalan-jalan di Indonesia dan mulai memainkan peran yang lebih penting dalam kehidupan sehari-hari umat muslim.

Contohnya jumlah wanita Indonesia yang menggunakan jilbab atau kerudung telah meningkat secara signifikan dan beribadah di masjid semakin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun penting untuk memahami bahwa perkembangan islamisasi ini tidaklah sama dengan radikalisme. Sebagian umat muslim di Indonesia memiliki toleransi tinggi pada agama lain dan aliran lain dalam islam. Hanya sekelompok kecil masyarakat di Indonesia yang setuju dan dan berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas radikal. 

Meskipun radikalisme Islam di Indonesia mendapatkan lebih banyak sorotan di media sejak penyerangan 11 September 2001 di New York (terutama setelah beberapa pemboman di Bali dan Jakarta pada tahun 2000an), ini bukanlah fenomena baru di Indonesia. Peristiwa yang melibatkan radikalisme Islam telah terjadi , seperti pemberontakan-pemberontakan Darul Islam pada tahun 1950an, pemberontakan daerah pada akhir 1950an, pembantaian komunis pada tahun 1965-1966, pembajakan pesawat pada tahun 1981, berbagai serangan pada gereja Kristen dan monumen Buddha, dan serangan-serangan pada tempat-tempat yang dianggap haram (rumah bordil, bar, dan tempat perjudian) pada beberapa dekade terakhir.Tetapi kelompok-kelompok radikal itu harus diantisipasi dengan lebih giat mendakwahkan islam nusantara atau islam wasathiyah secara umum.

Sumber:

https://www.nu.or.id/post/read/116433/masa-depan-islam-ada-di-indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun