Usaha kecil dan menengah (UKM) memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Di tengah tantangan digitalisasi dan persaingan pasar yang semakin ketat, UKM dituntut untuk beradaptasi secara cepat agar tetap relevan dan mampu bersaing. Salah satu strategi yang kini mulai dilirik dan terbukti efektif adalah affiliate marketing atau pemasaran afiliasi.
Pemasaran afiliasi merupakan metode promosi berbasis kinerja, di mana pelaku usaha menggandeng pihak ketiga (afiliasi) untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Sebagai imbalan, afiliasi menerima komisi dari setiap penjualan atau tindakan yang terjadi melalui tautan khusus yang mereka bagikan. Model ini memberi peluang bagi UKM untuk meningkatkan penjualan tanpa harus mengeluarkan biaya promosi di awal.
Skema Win-Win bagi UKM dan Afiliasi
Berbeda dengan iklan digital berbayar (paid ads) yang memerlukan anggaran tetap dan belum tentu menghasilkan penjualan, affiliate marketing menempatkan biaya pada hasil. Artinya, pelaku UKM hanya membayar jika benar-benar terjadi penjualan. Dengan demikian, risiko anggaran iklan yang tidak efektif bisa ditekan, dan dana promosi menjadi lebih efisien.
Sebagai contoh, sebuah UKM penghasil produk kerajinan tangan dapat bekerja sama dengan seorang content creator di media sosial. Sang afiliasi membuat konten menarik mengenai produk tersebut dan menyertakan tautan afiliasi. Jika ada pembeli yang melakukan transaksi melalui tautan tersebut, maka afiliasi berhak mendapatkan komisi, sementara pelaku UKM mendapatkan penjualan tanpa perlu membayar biaya iklan di muka.
Model ini menciptakan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan: UKM mendapatkan eksposur dan penjualan, sedangkan afiliasi mendapatkan insentif dari hasil kerja mereka.
Meningkatkan Jangkauan Pasar
Salah satu tantangan utama UKM adalah menjangkau konsumen di luar lingkaran komunitas lokal. Dengan affiliate marketing, produk UKM dapat diperkenalkan kepada pasar yang lebih luas melalui jejaring digital yang dimiliki para afiliasi. Influencer media sosial, blogger, hingga anggota komunitas digital dapat menjadi mitra potensial yang membawa produk UKM ke hadapan audiens yang relevan.
Lebih dari sekadar menjual, afiliasi juga berperan membangun kepercayaan konsumen. Rekomendasi dari seseorang yang sudah dipercaya, terutama dalam format ulasan produk atau testimoni, memiliki daya pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian. Dalam era overload informasi seperti sekarang, konsumen cenderung mengikuti opini pihak ketiga yang mereka percaya dibandingkan klaim langsung dari merek.
Langkah Memulai Program Afiliasi
Untuk memulai strategi affiliate marketing, UKM perlu menyiapkan sistem pelacakan penjualan berbasis tautan atau kode referral. Saat ini, tersedia berbagai platform afiliasi yang dapat digunakan pelaku UKM, baik lokal seperti Accesstrade Indonesia maupun internasional seperti Involve Asia. UKM juga dapat mengembangkan sistem afiliasi sederhana melalui website mereka sendiri.