Mohon tunggu...
Farid Abdullah Lubis
Farid Abdullah Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - Islamic Communications and Broadcasting Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-aji, Sugih Tanpo Bondho ~ Hanya seorang pelajar yang ingin terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Media Digital terhadap Budaya dan Karakter Bangsa

29 Oktober 2022   03:18 Diperbarui: 29 Oktober 2022   03:23 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: indrajatim.com

  

Dari sudut pandang Stereotipe tentang rekonstruksi Media sosial, Media sosial merupakan salah satu wujud perkembangan peradaban teknologi serta ilmu pengetahuan dalam aspek komunikasi. Dalam memanfaatkan media sosial, kita tak perlu keahlian khusus dalam penggunaannya, sebab itu bisa dengan mudah dilakukan (user friendly). 

Nyaris semua khalayak menjadi pemakai dari berbagai platform media sosial yang selalu hadir dan memiliki keunggulan. 

Dewasa kini, media sosial digunakan banyak kalangan muda untuk terus berkompetitif, membentuk identitas diri remaja yang selalu "Up to date" dengan menjadi pengguna yang aktif di sosial media dengan check in place di area yang sering kita dengar high class, mengabadikan berbagai momen dengan sahabat, genre music, buku dan mungkin film yang lagi marak dikalangan anak-anak muda.

Berdasarkan prespektif Schutz yang dikutip dalam buku Fenomenologi: metode penelitian komunikasi: konsepsi, pedoman, dan contoh penelitiannya. Menyebutkan, tindakan sosial dapat dimengerti apabila penafsiran dipakai untuk memperjelas atau memeriksa makna sebenarnya, sehingga dapat menyajikan konsep kepekaan implisit. 

Proses pemahaman kita, serta  penyimpulan makna terhadapnya, mengakitbatkan pemaknaan terhadapnya, hasilnya terrefleksi dalam bentuk tingkah laku.

Hal itu mengakibatkan semua perilaku manusia pada dasarnya membentuk motif. Berbagai motif tersebut menyajikan tujuan dan arah perilaku manusia. 

Berbicara tentang motif, Schutz juga membedahnya menjadi dua hal, yaitu: yang pertama, semua tindakan sosial adalah bentuk dari tindakan yang terorientasi pada tingkah laku manusia lain di masa lalu (because motif), dan yang kedua, tingkah laku manusia sekarang atau akan datang (in-order-to). 

Secara heterogen, masyarakat Indonesia juga pasti memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu alat untuk memperoleh dan menyebar luaskan apa yang ia dapat kepada khalayak.

Deru akulturasi budaya serta karakter yang terjadi pada masyarakat Indonesia ini memungkinkan berbagai problematika kebudayaan juga peradaban bangsa ini. Hal ini sudah semestinya menjadi tanggung jawab semua elemen baik pemangku kekuasaan, khalayak dan pastinya seluruh generasi muda untuk mengambil peran agar permasalahan ini dapat di redam. 

Resonansi dari media sosial sangat terasa dampaknya bagi kalangan anak-anak muda. Maka tak heran kita mendengar ada sebagian dari kita yang ketika bangun dari tidur, langsung mencari Handphone entah itu hanya melihat jam atau notifikasi chat saat kita tertidur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun