Mohon tunggu...
Farida
Farida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Farida Ahmad

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Multikultural dan Sekolah dalam Membangun Inklusifitas dan toleransi

16 Desember 2021   09:45 Diperbarui: 16 Desember 2021   09:58 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia merupakan suatu negara dengan pluralitas budaya. Seperti keanekaragaman ras, suku, etnik, maupun agama yang ada. Maka dari itu, Indonesia sering sekali mengalami konfik antar budaya tersebut karena perbedaan. Multikulturalisme merupakan salah satu upaya untuk menekan angka konflik yang terjadi akibat perbedaan budaya di negeri kita. 

Multikulturalisme adalah suatu pengakuan atas pluralitas budaya yang dilakukan masyarakat. Dampak dari multikulturalisme adalah masyarakat dapat menerima banyaknya perbedaan yang ada dalam kehidupan dan lingkungannya sehari-hari.  Multikulturalisme juga harus selalu dikembangkan dan terus disosialisasikan kepada masyarakat dengan pengadaan seminar, workshop, ataupun organisasi tentang pengembangan multikulturalisme bagi masyarakat Indonesia. 

Multikulturalisme juga dapat menjadi salah satu bidang pendidikan, yakni pendidikan multikultural. Sehubungan dengan pentingnya sikap multikulturalisme yang harus tercipta di negara yang memiliki banyak ideologi budaya, maka kita harus senantiasa meregenerasi sikap tersebut kepada para penerus bangsa. Dengan diadakannya pendidikan multikultural, siswa akan dapat mengenal jiwa multikulturalisme sejak dini, dan dimulai dari lingkungan sekolah yang nantinya akan dikembangkan di lingkungan masyarakat luas. Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari pendidikan multikultural tersebut,contohnya:

1. Anak dapat mengenal banyak perbedaan dengan timbal baliknya yang positif.

2. Anak akan menerima perbedaan yang ada dilingkungan sekitarnya.

3. Dapat menekan angka konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan.


Sekolah sangat berperan aktif dalam pertumbuhan mental penerus bangsa. Sekolah juga menjadi sarana utama untuk mendidik para penerus bangsa dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu diadakan pendidikan multikultural untuk membangun mental penerus bangsa menghadapi perbedaan yang ada di Indonesia. 

Selain pendidikan multikuktural, sekolah juga dapat mengajarkan tentang pentingnya sikap inklusifitas dan toleransi guna membarengi penggunaan pendidikan multikultural, karena sikap inklusifitas dan toleransi sejatinya memiliki tujuan yang sama dengan pendidikan multikultural yakni menerima segala perbedaan yang ada dengan sikap positif. Inklusifitas adalah memandang perbedaan orang lain dengan positif dan lapang dada. Sedangkan pengertian toleransi adalah sikap menghargaj adanya perbedaan di sekitarnya. 

Jadi, sebenarnya ketiga inti yakni pendidikan multikultural, sikap inklusif, dan sikap toleransi sama-sama saling dibutuhkan oleh masyarakat untuk membangun masyarakat yang demokratis dan menjaga multikulturalisme. Oleh karena itu, sebagai warga negara dengan beragam budaya dan perbedaan maka kita harus senantiasa menumbuhkan sikap-sikap tersebut dalam diri kita ataupun kepada orang disekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun