Mohon tunggu...
Farica Luthfiyah
Farica Luthfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat harapan🌻

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ubah Limbah Jadi Pupuk, KKN Kabujo Hadirkan Pembuatan Tong Komposter

2 Oktober 2025   11:49 Diperbarui: 2 Oktober 2025   11:48 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proker Pembuatan Tong Komposter -- Dokumentasi Asli KKN KABUJO

Sidamanik–KKN (Kuliah Kerja Nyata) KABUJO (Kelompok Nagori Bukit Rejo) langsungkan program kerja "Pembuatan Tong Komposter" yang dilangsungkan di Balai Patemon Nagori Bukit Rejo, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun pada Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 14.00-selesai. Kegiatan ini dihadiri para perangkat desa serta beberapa warga setempat.

Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi terkait pengelolaan limbah menjadi suatu produk yang berguna. Kegiatan ini diawali pemberian materi tentang limbah kemudian dilanjutkan dampak serta diakhiri dengan cara mengolahnya. 

Kegiatan ini diisi secara langsung oleh mahasiswa KKN KABUJO. Para warga diajarkan bagaimana cara mengolah limbah yang tidak berguna menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan tentunya ramah dikantong yaitu lewat pembuatan tong komposter ini.

Pupuk yang dihasilkan dari pembuatan tong komposter ini terbagi menjadi dua yaitu pupuk dalam bentuk padat dan cair. Para warga juga diajak bagaimana cara pembuatan tong komposter, dimulai dari pengenalan alat dan bahan hingga proses perakitan. 

Proses perakitan dimulai dari tong cat yang dibersihkan kemudian 2 tong cat disusun dengan posisi tong cat pertama bagian tutup tong cat bisa di buka tutup dan bagian bawah nya di beri lubang kecil-kecil menggunakan solder, sedangkan tong cat kedua bagian tutup nya dilubangi bagian tengah nya dan bagian tuturnya di lem agar tidak bisa dibuka tutup kemudian bagian permukaan samping bagian bawahnya diberi kran. Setelah itu bagian bawah tong cat pertama di lem ke bagian tutup tong cat kedua.

Setelah proses perakitan selesai, dilanjutkan proses pengisian tong. Pada tong yang pertama di isi dengan sampah-sampah organik kemudian ditutup dan dibiarkan membusuk sampai akhirnya menghasilkan cairan yang disebut dengan pupuk cairnya. Sedangkan sampah yang membusuk di tong cat yang pertama di jadikan pupuk organik yang padat bisa dicampurkan dengan tanah. Pupuk yang sudah jadi ini bisa langsung digunakan untuk tanaman. Untuk bagian yang cair bisa langsung disiramkan sedangkan bagian yang padatnya dicampur dengan tanah dari tanamannya.

Lewat program kerja yang sederhana ini berharap bisa berguna serta bermanfaat bagi para warga setempat. Ini juga merupakan salah satu bentuk rasa peduli terhadap lingkungan sekitar. Karena lingkungan yang bersih akan menciptakan desa yang sehat pula.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun