“Matakuliah” proposal dan skripsi dilakukan serentak untuk seluruh mahasiswa
Proposal dan skripsi dapat dianggap sebagai matakuliah dengan prosedur seperti pendaftaran pengambilan matakuliah lainnya yang dilakukan secara daring. Pengampu matakuliah tersebut adalah ketua program studi atau ketua/sekretaris jurusan jika melibatkan dosen antar program studi dalam satu jurusan.
Penilaian memerlukan acuan waktu yang dicerminkan oleh satuan kredit semester (sks). Beban sks skripsi bisa dipisah antara proposal dan skripsi yang masing-masing 2 dan 4 sks. Beban sks mencerminkan alokasi waktu standar yang diperlukan mahasiswa dalam menyelesaikan proposal dan skripsinya.
Proposal dan skripsi dapat ditawarkan pada semester yang berbeda masing-masing satu semester. Jangka waktu satu semester diperlukan karena proposal dan skripsi dikerjakan bersamaan dengan pembelajaran matakuliah lainnya pada semester yang sama.
Jika Metode Penelitian ditawarkan pada semester 5, maka proposal dan skripsi ditawarkan pada semester 6 dan 7. Tahapan tersebut dibuat karena umumnya kelulusan Metode Penelitian dijadikan persyaratan untuk penulisan proposal.
Metode Penelitian, proposal dan skripsi dapat ditawarkan setiap semester, jika diperlukan, untuk membantu mahasiswa yang belum lulus Metode Penelitian, proposal atau skripsi sehingga mereka tidak perlu menunggu selama satu semester untuk memperbaikinya.
Pelaksanaan proposal dan skripsi serentak bagi mahasiswa, yang telah memenuhi persyaratan, akan memudahkan mereka karena mereka masih aktif dalam perkuliahan. Pengumpulan data di lapangan, jika menggunakan data primer yang dikumpulkan sendiri, dapat dilakukan pada saat libur penggantian semester setelah penilaian proposal.
Pengkondisian penulisan proposal dan skripsi secara serentak adalah upaya agar mahasiswa tidak menunda proses tersebut dengan berbagai alasan. Penundaan penulisan dapat berakibat pada batas waktu penyelesaian studi yang hampir berakhir sementara proposal penelitian masih belum siap.
Mahasiswa yang telah berada pada batas akhir masa studi mengalami kesulitan berkomunikasi dengan adik kelas, yang kurang atau tidak dikenalnya. Sementara itu, teman-teman pada angkatan yang sama telah lulus terlebih dahulu.
Penulisan skripsi bagi mahasiswa yang terancam DO semakin sulit karena biasanya mereka sudah cukup lama tidak kuliah sementara tidak mudah mencari teman tempat bertanya dan berdiskusi.
Persiapkan mahasiswa