Farhan Pria Syawaldi
1405622068
Pendidikan Sosiologi B
Peran Pemuda dalam Film Mencuri Raden Saleh: Pemuda dan Kriminalitas
Film "Mencuri Raden Saleh" diproduksi oleh Visinema Pictures dan dirilis pada 12 Mei 2021, sebelum akhirnya ditayangkan di bioskop Indonesia pada 25 Agustus 2022. Cerita film ini mengisahkan tentang enam pemuda yang diberi tugas untuk membuat replika dari lukisan Raden Saleh yang berjudul "Penangkapan Pangeran Diponegoro". Lukisan tersebut disimpan di ruang presiden dan dianggap tak ternilai harganya. Tiap pemuda memiliki peran tersendiri dalam menjalankan rencana pencurian tersebut, namun tentu saja pencurian tersebut tidak berlangsung lancar mengingat keamanan ruangan presiden yang sangat ketat.Â
Film "Mencuri Raden Saleh" menampilkan sejumlah artis terkenal seperti Iqbaal Ramadhan sebagai Piko Subiakto alias Piko 'the Forger', Angga Yunanda sebagai Yusuf Hamdan alias Ucup 'the Hacker', Aghniny Haque sebagai Sarah 'the Brute', Rachel Amanda sebagai Fella 'the Negotiator', Umay Shahab sebagai Gofar 'the Handyman', Ari Irham sebagai Tuktuk 'the Driver', serta beberapa pemeran pendukung seperti Tyo Pakusadewo sebagai Permadi 'Mantan Presiden' , dan Dwi Sasono sebagai Budiman Subiakto 'Ayah Piko' Â serta banyak lagi.
Cerita film dimulai dengan Piko, seorang pemuda jenius, yang sedang memalsukan sebuah lukisan yang nantinya akan dijual oleh Ucup, kenalan Piko. Mereka berdua sering melakukan pemalsuan lukisan untuk dijual. Ayah Piko dipenjara karena pembobolan bank dan untuk membebaskannya, Piko harus mencari uang sebesar 2 miliar untuk mengangkat kasus ayahnya di Mahkamah Konstitusi. Dini dan Permadi menawarkan Piko dan Ucup untuk membuat replika lukisan Raden Saleh berjudul "Penangkapan Diponegoro" dengan janji uang sejumlah itu. Namun, setelah lukisan selesai, Permadi mengkhianati mereka dan meminta Piko dan Ucup untuk menukar lukisan asli dengan replika yang telah dibuat. Piko dan Ucup kemudian membentuk tim untuk menjalankan rencana pertukaran tersebut.
Peran pemuda dalam film Mencuri Raden Saleh tidak hanya sebagai pencuri melainkan sebagai individu dengan keahlian dan kepribadian yang kompleks. Piko adalah seorang mahasiswa yang berbakat dalam bidang lukisan, awalnya dia hanya mencari uang untuk membebaskan ayahnya namun, ia harus terjebak dalam situasi dimana ia harus menjadi otak dalam pencurian. Ucup adalah hacker handal yang bisa membobol semua situs penting awalnya ia hanya berjualan barang barang langka. Gofar adalah seorang mekanik jenius, dia sering memodifikasi kendaraan. Tuktuk adalah pembalap handal teman dari Gofar, mereka bercita-cita untuk membuka bengkel mobil. Sarah adalah pacar dari Piko dia adalah petarung silat yang handal cita cita dia memasuki pon agar beasiswa tidak tercabut dan ingin orang tuanya bangga. Dan yang terakhir adalah Fela anak orang kaya yang mencari adrenalin, dia pintar dan kaya dengan potensinya itu dia dapat membantu membuat rencana berjalan jadi lancar. Dengan keahlian dan kepribadian mereka yang beragam, mereka membentuk tim yang kuat untuk menjalankan rencana pencurian tersebut.
Kriminalitas yang dilakukan oleh pemuda dalam film ini terdapat beberapa hal seperti:
Pencurian
Dalam film ini 6 pemuda tersebut jelas mereka melakukan pencurian lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya Raden Saleh. Lukisan tersebut dicuri dengan cara menukarnya dengan lukisan asli. Piko sebagai otak dibalik pencurian, Ucup sebagai hacker, Gofar dan Tutuk pembawa barang curian, Fela memperbagus rencana dan pengatur rencana dan Sarah sebagai petarung. Mereka melakukan pencurian tidak hanya sekali, mereka juga melakukan ketika mencuri di rumah mantan presiden. Undang-undang pencurian di Indonesia diatur dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), yang mencakup pasal-pasal yang mengatur tindak pidana pencurian dari Pasal 362 sampai Pasal 367. Selain itu, undang-undang terkait juga mencakup Pasal 476 sampai Pasal 481 UU Nomor 1 Tahun 2023.
