Mohon tunggu...
farhanah rahmah12
farhanah rahmah12 Mohon Tunggu... mahasiswi

menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Humor

Demam Velocity Dance: Ekspresi Kreatif Lebaran 2025 di Era Digital

3 Juni 2025   14:12 Diperbarui: 3 Juni 2025   13:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran 2025 terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Selain suasana mudik yang semakin lancar berkat teknologi, tren baru juga ikut meramaikan suasana: velocity dance. Bagi yang sering bermain tiktok atau Instagram reels, pasti tidak asing lagi dengan gaya joget cepat satu ini. yang membuat unik, tahun ini velocity dance menjadi bagian dari perayaan lebaran. Jika kamu sering nongkrong di tiktok atau Instagram reels, pasti udah nggak asing lagi sama tren joget cepat yang satu ini. Tapi yang bikin unik, sekarang velocity dance bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi juga jadi bagian dari cara orang merayakan lebaran.

Apa Itu Velocity Dance?

Velocity dance adalah gaya joget cepat yang biasanya tampil di video pendek. Gerakannya enerjik, dinamis, dan sering banget dikasih transisi keren biar makin kelihatan kece. Jenis tarian ini cocok banget buat ngikutin beat lagu yang cepat atau remix. Nah, saat lebaran 2025, tren ini tiba-tiba meledak. Banyak anak muda, bahkan orang tua ikut bikin video joget ini pakai lagu-lagu bernuansa Islami. Ada yang pakai sholawat remix, ada juga yang pakai lagu khas lebaran dengan sentuhan beat kekinian. Hasilnya? Viral di mana-mana!

Tradisi Lebaran Versi Baru

Biasanya, lebaran identik dengan kumpul keluarga, saling bermaafan, makan ketupat, dan foto bareng. Tapi sekarang, tradisi itu nambah satu lagi: bikin konten bareng! Banyak keluarga yang nyempetin waktu buat bikin velocity dance bareng-bareng, lengkap pakai baju seragam lebaran dan latar rumah yang dihias. Ada yang joget di ruang tamu, di halaman, bahkan di mushola rumah. Videonya diedit dengan efek keren dan dikasih caption menyentuh kayak ucapan “Minal aidin wal faizin” atau quotes Islami. Beberapa malah nyisipin promo jualan kue lebaran atau outfit muslim. Buat sebagian orang, momen ini jadi cara seru buat ngumpul bareng keluarga sambil tetap kreatif. Anak-anak senang, orang tua ikut ketawa, dan hasilnya bisa jadi kenangan digital yang lucu dan bermakna.


Ada yang pakai seragam lebaran kembaran, edit video pakai efek transisi sinematik, sampai kasih caption menyentuh kayak "Mohon maaf lahir dan batin" dengan latar suara lagu religi. Beberapa bahkan menyisipkan promosi produk rumahan seperti kue kering, baju muslim, sampai hampers lebaran. Jadi, selain seru-seruan, sekalian produktif juga!

Kreativitas di Era Digital

Fenomena velocity dance ini jadi bukti nyata kalau generasi sekarang punya cara unik buat merayakan tradisi. Di era digital, semua orang punya "panggung" sendiri. Cuma modal handphone, aplikasi edit video, dan ide seru, siapa aja bisa bikin konten yang bisa ditonton ribuan orang. Lebaran jadi terasa lebih hidup dan tidak monoton. Dulu mungkin cuma duduk nonton tv bareng, sekarang malah bikin video bareng. Dan tidak harus bisa ngedit atau joget, yang penting semangatnya. Banyak video lebaran tahun ini yang masuk fyp (For You Page), dan beberapa bahkan trending dengan jutaan views.

Tetap Seru, Tapi Bijak

Walaupun tren ini menyenangkan dan bermanfaat buat silaturahmi digital, tetap ada batasan yang perlu dijaga. Jangan sampai demi konten, kita malah lupa esensi lebaran: saling memaafkan, mempererat hubungan keluarga, dan meningkatkan ibadah. Membuat video joget boleh banget, tapi tetap utamakan ibadah kayak salat eid dan kumpul keluarga secara langsung. Jangan sampai lebaran cuma jadi momen konten, tapi lupa makna spiritual di baliknya. Lagi pula, jogetnya aja bisa sambil menyampaikan pesan-pesan baik. Ada juga konten kreator yang menyisipkan doa, kata-kata bijak, atau bahkan cerita pendek soal makna memaafkan di balik videonya.


Lebaran Masa Kini, Tradisi yang Bertransformasi

Lewat velocity dance, kita bisa lihat gimana tradisi bisa bertransformasi tanpa kehilangan nilai. Generasi muda tidak harus ninggalin budaya lama, tapi bisa membungkusnya dengan cara baru yang lebih relate. Lebaran tetap lebaran, tapi ekspresinya bisa berkembang sesuai zaman. Akhirnya, tren velocity dance di lebaran 2025 ini jadi semacam simbol bahwa perayaan tidak harus selalu formal. Kreativitas bisa jadi jembatan buat mempererat hubungan dan menyebarkan semangat positif. Dan siapa tahu, tahun depan ada tren baru lagi yang makin seru.

sumber penulisan:

Sugihartati, R. (2022)."Budaya Populer di Era Digital: Antara Kreativitas dan Ekspresi Identitas." Jurnal Komunikasi dan Media, 10(2), 85-97.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun