Mohon tunggu...
Farhan Nur Ghifari
Farhan Nur Ghifari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta

Penikmat tanaman hias

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembentukan Koperasi Budi Oetomo sebagai Pelopor Perkoperasian di Indonesia

18 April 2021   10:15 Diperbarui: 18 April 2021   10:21 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://indonesia.go.id.

Keinginan yang sangat kuat dari golongan terpelajar yang ingin mengajak masyarakat pribumi menuju ke arah tingkat ekonomi yang lebih baik serta usaha dalam mensejahterakan perekonomian masyarakat pribumi merupakan salah satu bentuk dari kepedulian Budi Utomo. Oleh karena itu, Budi Utomo membentuk dan mengenalkan sistem koperasi rumah tangga kepada masyarakat pribumi dengan tujuan agar masyarakat pribumi bisa meningkatkan perekonominya melalui koperasi rumah tangga.

Budi Utomo adalah suatu organisasi yang didirikan pada tanggal 20 Mei 1908  oleh golongan terpelajar. Mulanya Budi Utomo dicetuskan oleh dr. Wahidin kemudian ia dibantu oleh Sutomo yang berasal dari pelajar STOVIA. Tujuan awal dari dibentuknya Budi Utomo yaitu untuk menaikkan derajat masyarakat pribumi pada saat itu yang dimana cakupannya hanya berfokus pada masyarakat pribumi di Pulau Jawa dan Pulau Madura. 

Kongres pertama yang dilakukan oleh Budi Utomo berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3- 5 Oktober 1908. Pelaksanaan kongres tersebut berada di gedung Kweekschool Jetis dan kongres tersebut berlangsung di ruang makan. Pada kongres tersebut disetujuinya mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membenahi serta meningkatkan kualitas kemampuan rakyat dalam memperoleh pendidikan dan merealisasikan serta membangun gerakan dalam meningkatkan perekonomian rakyat melalui pembentukan koperasi. 

Budi Utomo dalam melakukan kegiatan organisasinya lebih bersifat kooperatif terhadap pemerintah kolonial serta terdapat beberapa anggota dari Budi Utomo yang menjadi bagian dari keanggotaan Volksraad. Hal tersebut merupakan nilai lebih bagi Budi Utomo yang mengakibatkan mudahnya Budi Utomo dalam melancarkan kegiatannnya dalam mensejahterakan rakyat pribumi khususnya pembentukan koperasi rumah tangga.

Akhirnya pada tahun 1908 terbentuklah koperasi rumah tangga (konsumsi) yang dipelopori oleh para tokoh-tokoh Budi Utomo yaitu  Sutomo serta  Gunawan Mangunkusumo dan merupakan salah satu bentuk perhatian Budi Utomo dalam mewadahi masyarakat pribumi dalam berkegiatan pengkoperasi dan membantu masyarakat pribumi dalam meningkatkan perekonomiannya. Selain itu juga, terdapat harapan-harapan dengan dibentuknya koperasi rumah tangga harap tersebut yaitu dengan adanya koperasi rumah tangga dapat berpengaruh dengan kuat di dalam masyarakat pribumi agar masyarakat pribumi memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik lagi jika dibandingkan sebelum adanya pembentukan koperasi rumah tangga. 

Setelah terbentuknya koperasi rumah tangga (konsumsi) kemudian Budi Utomo membuka toko-toko koperasi yang dalam dagangannya berisi alat-alat serta keperluan barang sehari-hari. Terdapat juga julukan bagi koperasi rumah tangga yang dibentuk oleh Budi Utomo yaitu dengan sebutan “Toko Aandel”. Selanjutnya masyarakat pribumi bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya melalui toko tersebut sekaligus membantu dalam mengembangkan koperasi rumah tangga yang dibentuk oleh Budi Utomo.

Akan tetapi, keberadaan toko aandel bentukan koperasi rumah tangga Budi Utomo tidak bertahan lama yang mengakibatkan kebangkuratan pada toko tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kalah saingan dengan toko-toko buatan Tionghoa serta Eropa dan terdapatnya manajemen toko yang tidak sehat. Setelah kebangkrutan toko aandel yang dimiliki oleh koperasi rumah tangga (konsumsi) Budi Utomo, kemudian koperasi tersebut mengalami kebangkrutan yang disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai pengkoperasian, kurangnya pengalaman dalam melakukan suatu usaha, serta ketidakjujuran pengelola dalam menjalankan pengkoperasian.

Koperasi sangat berperan dalam terpenuhinya kehidupan perekonomian masyarakat yang sejahtera. Melalui pembentukan koperasi rakyat pada masa Budi Utomo secara tidak langsung membantu pembangunan perekonomian nasional dalam lingkup ekonomi mikro pada saat itu. Selain itu juga, dengan adanya koperasi bisa meningkatkan usaha bersama kepada orang-orang yang memiliki perekonomian yang terbatas. 

Meskipun tidak bertahan lama, keberadaan koperasi bentukan Budi Utomo pada saat itu merupakan cikal bakal serta pelopor perkoperasian di Indonesia. Dari sinilah perkembangan koperasi di Indonesia semakin berkembang dan pengetahuan mengenai perkoperasian semakin ikut berkembang. Tanpa adanya dorongan dari para pelopor koperasi rumah tangga bentuk Budi Utomo khususnya Sutomo, mungkin koperasi tersebut tidak akan menjadi pelopor perkoperasian di Indonesia. Oleh karena itu, dengan semangat dari para golongan terpelajar khususnya Sutomo koperasi rumah tangga pada masa Budi Utomo terbentuk dan nama Sutomo dalam sejarah perkoperasian di Indonesia akan selalu dikenang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun