Mohon tunggu...
Farhah nuha
Farhah nuha Mohon Tunggu... Guru - pasti bisa berkarya

memilih tanpa penyesalan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkaca dan Belajar dari Merry Riana Sang Motivator dan Entrepreneur

14 Februari 2020   11:33 Diperbarui: 14 Februari 2020   11:35 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun dapat dipetik dari seorang motivator wanita sukses diusia muda telah menjadi seorang interpeuner. Siapa yang tidak kenal sosok Merry Riana ? Dengan mimpi yang terkenalnya sejuta dollar. Merry riana lahir di jakarta,29 Mei 1980. Ia tumbuh dari keluarga sederhana dari pasangab Ir. Suanti Sosroputro dan Lynda sanian. Merrt dengan berdarah indo china keturunan tionghoa. Menjadi anak pertama dari 4 saudara, ia harus menjadi panutab dalam keluarganya dan menjadi contoh yang baik.

Merry bercita-cita di Universutas Trisakti pun hangus setelah terjadi kerusuhan besar tahun 1998.ketika cita-citanya gagal masih ada kuliah lain. Ayah merry mengirim ia kuliah di Singapura agar lebih aman. Kuliah disana menjadi pilihan. Karena jaraknya dekat dan keamanan tetjamin serta sistem pendidikannya juga bagus. Universitas yang dipilihnya Nanyang Technilogical University (TEE) dijurusan electrical and electronics Engineering (EEE) pada tahun 1998.

Menjadi sosok mandiri di masa kuliah untuk mencukupi kebutuhannya adalah sulit. Sebagian pemuda seperti saya ingin seperti merry . Karena hidup adalah sebuah perjuangan. Demi kuliahnya Merry meminjam dana dari pemerintah singapura sebesar $40.000 dollar dan dibayar setelah ia bekerja.

Jatuh bangun dalam berbisnis. Ia mencoba berbagai peluang bisnis seperti bermain saham namun ia tetap merasakan kegagalan. Hingga mentalnya jatuh dia terpuruk. Namyn dia tetap bangkit dan berusaha keras menjadi entrepener.

Usaha tidak menghianati hasil. Kini Merry  menjadi seorang public speaking yang memotivasi dan menginspirasi di berbagai acara seminar seasia tenggara dan dia sering memanfaatkan sosmed berupa twiter @merryriana dalam hal positif.

Ini mengajarkan bahwa ilmu itu berhaga dan waktu gunakan sebaik baiknya. Revolusi baru dari merry riana pada umur ke 30 ia ingin menampung orang orang muda yang punya ambisi dan semangat  seperti Merry.

Kesuksesan tidak mudah capai begitu saja, begitu banyak rintangan dan akhirnya ia mampu mencapai satu juta dolar pertama di usia 26 tahun.
Tidak perlu malu/gengsi untuk mencapai kehidupan yang lebih  baik seperti biaya hidup di singapore luat biasa mahalnya. Hemat pangkal kaya itu memang nyata dulu saja merry sering mengirit makan mie , roti selama sebulan. Melihat orang tua dan keluarga bisa menjadi motivasi.

Giat Bekerja Keras dan Pantang Menyerah dari  pengalaman dan hububgan  sangat terbatas. Ada  alasan yang membuat Merry pantang menyerah ialah usianya yang masih muda dan  merasa lebih bebas serta harus berani mengambil risiko.

Tanpa merasa terlalu banyak beban kemungkinan gagal atau keharusan untuk berhasil, semuanya tinggal niat, proses dan fokus kita yang harus dikendalikan dengan  membulatkan tekad. Ia bekerja 14 jam sehari untuj asuransi, bahkan ia bekerja sampe tengah malam dan baru pulang jam 2 dini hari, belum lagi pendapatan yang tidak menentu ia terpaksa kembali berhemat untuk mengatur kebutuhan sehari-hari.

Sudah tidak asing media-media telah mempublikasikan merry riana menjadi seorang enterpreneur sukses dan seorang motivator serta mendapatkan penghargaan top agency of the year and top roulice agenct yang membuktikan dia mampu memotivasi dan melatih ribuan orang profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan dan pemasaran saat usia yang masih berlia (21-30 tahun)

Awal sebuah kesuksesan dengan prestasi cermelang ia mampu menjadi manajer dan mulau berbisnis sendiri dan menyewa kantor serta memiliki karyawan sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun