Mohon tunggu...
Farel LazuardiAzra
Farel LazuardiAzra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN BBK-3 Sekarkurung Unair Melakukan Pemberdayaan dan Edukasi Kepada Peternak Lele di Desa Sekarkurung, Kebomas, Gresik

29 Januari 2024   16:09 Diperbarui: 29 Januari 2024   19:21 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi KKN BBK-3 Desa Sekarkurung/dok. pri

Kabupaten Gresik pada saat ini bisa dikenal sebagai daerah yang beralih fokus menjadi daerah industri. Ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kabupaten Gresik. Namun, selain itu Gresik juga dikenal sebagai daerah yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan banyaknya usaha tambak. Pada kesempatan kali ini kelompok yang tengah melakukan kegiatan KKN di Kecamatan Kebomas dan bertempat di Desa Sekarkurung, berkesempatan untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang melakukan budidaya Ikan Lele di Desa Sekarkurung.

Desa Sekarkurung merupakan desa yang melakukan pemberdayaan ekonomi terhadap masyarakatnya dengan mengarahkan masyarakatnya melalui program dukungan untuk melakukan budidaya Ikan Lele. Pada Kamis (18/1/2024) bertempat di Perpustakaan Desa Sekarkurung kami berkesempatan untuk bertemu dan melakukan jaring aspirasi dengan ketujuh kelompok peternak Lele yang diwakili dengan ketua dari tiap-tiap kelompok peternak Lele. Kegiatan kami ini disambut dengan sangat positif oleh para peternak Lele, karena setelah melakukan diskusi, ternyata terdapat beberapa masalah yang para peternak lele hadapi. Salah satunya adalah perihal air.

"Bagi kami air menjadi salah masalah yang cukup utama bagi kami, karena jika kita kurang bisa menjaga kebersihan kolam air, maka mengharuskan kami harus sering-sering mengganti air kolam, sedangkan kita ini tidak semua yang memiliki akses air yang sama, jika saya sering-sering mengganti air dengan sumber air PDAM bisa-bisa kami malah rugi jika hasil panen tidak maksimal" - Bapak Jariadi, ketua kelompok peternak ikan lele yang bertinggal di Perumahan Green Hill.

Selain itu, para peternak lele juga mengatakan bahwa terkadang banyak ikan mereka yang mati di beberapa kondisi, salah satunya di kondisi ketika hujan, ini bisa terjadi karena mereka kesulitan dalam mengukur tingkat Ph air, dikarenakan mereka tidak memiliki alat pengukur Ph air, dan terkadang masih harus bergantian karena keterbatasan alat.

"Pernah ikan lele yang ada di kolam saya itu mati hampir 500 lebih, yang mana itu terjadi setelah hujan, dan ternyata itu dikarenakan tingkat keasaman Ph dari kolamnya berubah dan membuat banyak ikan saya yang mati" - Pak Mardi, ketua kelompok peternak ikan lele yang bertinggal di Perumahan GWA.

Setelah menghimpun berbagai aspirasi dari para ketua kelompok peternak lele, kelompok kami akhirnya melakukan kegiatan turun lapangan dengan memberikan edukasi kepada ketujuh kelompok peternak ikan lele yang ada di Desa Sekarkurung. Pada kegiatan turun lapangan tersebut selain kami memberi edukasi mengenai cara menjaga kebersihan air dan mengenai nutrisi lele, kami juga turut membagikan alat Ph meter kepada ketujuh kelompok lele sekaligus memberi edukasi mengenai berapa nilai Ph yang pas dalam kolam untuk menjaga kesehatan ikan lele.

Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dan edukasi terhadap para peternak ikan lele ini, kelompok kami mengharapkan dapat melakukan transfer ilmu yang bermanfaat bagi mereka, dan mampu memberi kenangan yang cukup berkesan kepada para peternak lele yang ada di Desa Sekarkurung.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun