Mohon tunggu...
fara umairoh
fara umairoh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi makan, saya ekstrovert, saya suka konten yang berbau positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KEDERMAWANAN RASULULLAH SAW

12 Juni 2022   18:40 Diperbarui: 12 Juni 2022   19:09 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kedermawanan Rasulullah SAW

            Rasulullah SAW adalah orang yang sangat antusias dalam melakukan kebijakan, sedekah, dan hal-hal yang ma’ruf. Oleh karena itu beliau adalah orang yang paling berlapang dada dan paling dermawan, karena berdermawan itu memiliki pengaruh yang luar biasa dalam melapangkan dada.

            Beliau adalah orang yang bercit-cita tinggi, budiman, dermawan, dan penyayang kepada sesama. Beliautidak mau mengecewakan orang lain, suka menolong orang yang susah, dan memberikan apa saja miliknya tanpa pernah merasa takut jatuh miskin.

            Beliau tidak pernah menyimpan suatu makanan untuk persediaan besok pagi. Beliau lebih dermawan daripada gumpalan awan yang tebal, atau daripada angin yang bertiup. Jika diminta sesuatu beliau tidak pernah menjawab:”tidak” atau “jangan”. Dan beliau juga tidak berpaling dari yang meminta tolong kepadanya. Sebagai bukti beliau mengembalikan tawanan kaum Hawazan yang berjumlah enam ribu orang secara Cuma-Cuma, tanpa meminta imbalan harta sedikitpun. Apa yang beliau punya, itulah yang beliau berikan.

            Itulah sebabnya, ketika telah wafat, baju besinya masih digadaikan pada orang yahudi penduduk madinah. Padahal beliau memiliki semenanjung Arabia dengan segala kekayaan alamnya. Semua penguasa dunia saatitu tunduk kepada Rasulullah SAW. Namun hal itu tidak pernah beliau manfaatkan untuk mengeruk keuntungan barang satu dirham pun.

            Disebut dalam Al-Bukhari bahwa pada suatu hari Rasulullah SAW mendapat kiriman harta dari bahrain yang cukup banyak, dan itulah kiriman terbanyak yang pernah beliau terima. Beliau bersabda kepada para sahabat yang hadir pada waktu itu: “bersabarlah kalian”.

            Beliau menuju masjid dengan sikap acuh, kemudian setelah selesai solat beliau menghampiri harta tersebut. Beliau kemudian membagi-bagikan semuanya sampai hampir habis, dan hanya tersisa satu dirham saja. Tiba-tiba datang seorang wanita dengan membawa sepotong mentel seraya berkata: “wahai Rasulullah, aku ingin engkau memakai kain selimut ini.” Lalu beliau menerima pemberian itu. Ketika baru saja beliau kenakan, seorang sahabat yang melihatnya berkata: “Wahai Rasulullah, bagus sekali mentel ini, berikan saja kepadaku. Lalubeliau menjawab: “baiklah”. Ketika beliau beridir dan untuk menunaikan shalat, sahabat-sahabat yang lain menghampiri orang yang meminta mentel tersebut.  Mereka mengatakan: “kamu tahu, beliau memerlukan mentel ini, beliau tidak pernah menilak siapapun yang meminta kepada beliau.”

            Seluruh kedermawanan Rasulullah dimaksudkan untuk Allah dan untuk mendapatkan keridhaan-Nya. Terkadang beliau mendermakan harta kepada orang miskin, atau kepada orang yang membutuhkan bantuan, atau untuk keperluan dijalan Allah dan untuk membantu perjuangan islam dan lain sebagainya. Beliau lebih mengutamakan semua itu daripada dirinya sendiri dan keluarganya. Beliau berderma yang tidak sanggup dilakukan oleh seorang kaisar atau raja sekaya apapun. Habitat beliau memang bersama orang-orang miskin. Sering selama satu atau dua bulan dapur dirumahnya tidak menyala, atau bahkan sering beliau mengganjal perut dengan batu untuk menahan rasa lapar.

            Diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi SAW, sesungguhnya beliau bersabda: “aku lebih berhak terhadap orang-orang mukmin daripada diri mereka sendiri. Siapa yang mati meninggalkan hutang itulah tanggungan ku, dan siapa meninggalkan harta itu adalah hak bagi ahli warisnya.

            Orang-orang yang tidak simpati kepada Islam ingin sekali menyerang Rasulullah SAW dengan berbagai cara. Tetapi mereka tidak menemukan celah sedikitpun untuk melaksanakan niat jahat tersebut. Kebencian mereka tersebut justru menguatkan kenyataan bahwa sesungguhnya beliau adalah seorang manusia pilihan, dan orang sehebat beliau tersebut tentu saja sangat layak menyandang predikat sebagai pemimpin seluruh alam. Beliau bisa diandalkan untuk menunaikan kepentingan-kepentingan seluruh mahkluk. Oleh karena itulah beliau diutus oleh Allah sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun