Mohon tunggu...
faralfa
faralfa Mohon Tunggu... Pekerja

Pekerja yang senang travelling dan sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Lagi sedih? Coba lakuin hal ini deh!

21 Juni 2025   06:06 Diperbarui: 21 Juni 2025   06:06 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sedih adalah salah satu perasaan yang pasti pernah di lewati oleh semua orang. Entah sedih karena putus cinta, gagal dalam karir, atau yang terdalam adalah sedih ketika ditinggal orang tersayang. Rasa sedih datang karena terjadinya hal yang ga sesuai sama apa yang kita inginkan. Misalnya kita ingin naik jabatan namun ternyata gagal, padahal sudah melakukan banyak hal untuk mencapainya. Kegagalan itu membuat kita sedih dan menumbuhkan benih ketidakpercayaan diri. Menurut Paul Ekman, sedih adalah salah satu emosi dasar yang bersifat bawaan pada manusia. Tapi, apa bisa kita hindari? tentu saja tidak. Mungkin kamu bisa menghindari rasa sedih karena gagal dengan tidak mencoba sama sekali, namun kamu tidak bisa menghindari rasa sedih ketika ditinggal orang yang tersayang. Karena sejatinya kita tidak pernah tau kapan orang di sekitar kita akan pergi meninggalkan kita baik sementara ataupun selamanya. Lalu apa yang perlu kita lakukan ketika sedih itu datang? Cobain deh lakukan 3 hal ini ketika kamu sedang dihampiri rasa sedih.

1.  Validasi dulu perasaanmu

Hal yang harus kamu lakukan pertama adalah memvalidasi perasaanmu. Menerima bahwa kamu sedang sedih adalah cara terbaik untuk memahami keadaan yang sedang kamu alami. Memvalidasi perasaan sedih bukan berarti kamu harus mendramatisir keadaanmu, melainkan memberi peluang untuk memahami dan menangani emosi tersebut secara sehat. Yakinlah bahwa rasa sedih itu wajar dan semua orangpun pernah merasakan kesedihan. Seringkali, kita menilai rasa sedih sebagai kelemahan padahal dengan mengakui dan memvalidasi perasaan sedih itu membantu kita menjadi lebih kuat secara psikologis. Terima dulu aja keadaan yang sedang membuat kita sedih, selanjutnya kita bisa melampiaskan kesedihan dengan menangis.

2. Tangisin aja ga perlu di tahan

Sering kali kita tidak mau menangis karena merasa lemah dan malu. Menangis identik dengan kata "cengeng", padahal menangis bisa mengeluakan emosi negatif yang ada di dalam tubuh kita. Anggap saja kita mengeluarkan racun-racun dalam tubuh kita melalui air mata. Menurut penelitian, menangis adalah respons alami manusia untuk melepaskan emosi, baik itu kesedihan, kebahagiaan, atau frustrasi. Menangis juga memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan membantu tubuh menenangkan diri. Psikolog menemukan ada beberapa jenis orang yang tidak mampu menangis, seperti psikopat, sosiopat atau orang dengan gangguan kesehatan mental. Namun, bukan berarti mereka tidak normal atau tidak sehat. Beberapa orang memang memiliki tubuh yang tidak bisa memproduksi air mata sama sekali. Misalnya orang dengan Sjogren Sindrome yang memiliki kesulitan untuk memproduksi air mata. Jadi jika kamu masih bisa menangis dan mengeluarkan air mata, berbahagialah.

3. Bangkit

Ini adalah fase yang paling tersulit. Karena kamu perlu banyak tenaga dan emosi untuk membangkitkan kembali semangatmu setelah merasa sedih. Gapapa kok jika kamu butuh waktu untuk memproses semua yang terjadi dalam hidupmu, tapi fase ini penting banget untuk kamu lakuin. Kamu ga bisa terus terusan sedih dan meratapi hidupmu hanya karena kamu merasa gagal atau kehilangan. Hidup itu terus berlanjut dan kamu harus menjalaninya. Coba mulai bangkit dengan melakukan hal kecil seperti menulis dan menceritakan perasaanmu. Kalo kamu merasa malu untuk bercerita dengan orang lain, kamu bisa membuat tulisan untuk mengungkapkan perasaanmu. Tidak perlu terstruktur, corat coret saja, itu bisa membatu kamu untuk pelan-pelan pulih. Jika kamu sudah mulai sedikit-sedikit pulih kamu bisa melakukan aktivitas yang positif atau aktivitas yang kamu sukai. Tapi yakinkan dirimu bahwa memang kamu sudah siap kembali beraktivitas. Karena jika kamu belum siap dan memaksakan kembali beraktivitas, kamu tidak akan bisa menikmati aktivitas yang kamu lakukan. Kamu hanya menghindari rasa sedih yang sedang menghampirimu, padahal rasa sedihnya belum selesai kamu validasi. Jika begitu, kamu hanya memendam kesedihan bukan membuang perasaan negatif yang tersisa dari rasa sedih. Hal itu bisa berpengaruh terhadap kesehatanmu bukan hanya kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik.  

So, take your time untuk bisa bermalas-malasan karena bersedih. Tapi jangan kelamaan yaa.. karena banyak hal baik yang sedang menunggu kamu jika kamu berfikir positif. Jadikan kesedihan ini sebagai pacuan kamu untuk menjadikan diri kamu ke versi yang terbaik. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun