Kehadiran konser K-Pop berskala besar di Indonesia, seperti yang digelar Seventeen awal tahun ini, menunjukkan besarnya potensi ekonomi dari industri hiburan lintas negara. Di balik kemeriahan pertunjukkan, tersimpan peluang peningkatan penerimaan pajak, perputaran ekonomi lokal, hingga promosi citra kota di mata dunia. Namun, agar manfaat ini optimal dan berkelanjutan, diperlukan sistem perpajakan yang responsif terhadap pola konsumsi digital dan arus globalisasi hiburan. Pemerintah perlu menyeimbangkan keberpihakan terhadap iklim industri kreatif dengan kepentingan menjaga fiskal tetap sehat. Dengan strategi yang tepat, konser K-pop bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga instrumen pembangunan ekonomi nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI