Mohon tunggu...
Faqih Ma arif
Faqih Ma arif Mohon Tunggu... Dosen - Civil Engineering: Discrete Element | Engineering Mechanics | Finite Element Method | Material Engineering | Structural Engineering |

Beijing University of Aeronautics and Astronautics | 601B号房间 | 1号楼, 外国留学生宿舍 | 北京航空航天大学 | 北京市海淀区学院路 | 37學院路, 邮编 |100083 |

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama FEATURED

Catat, Ini Cara Deteksi Potensi Banjir Berbasis Digital

1 Januari 2020   14:35 Diperbarui: 20 Februari 2021   16:11 2592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta yang dirilis BMKG. (bmkg.go.id)

Jakarta (01/01/2020)-Hujan deras yang mengguyur Jakarta mengakibatkan banjir di sejumlah titik lokasi. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan yang mengguyur Jakarta saat ini belum merupakan puncak musim penghujan. 

Menjadi keprihatinan bersama tentunya bagi kita, karena hari ini adalah momen tahun baru 2020.

"Puncaknya kita perkirakan di pertengahan Januari hingga awal Maret nanti," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, kepada BBC News Indonesia (01/01).

Prakiraan Daerah potensi Banjir BMKG
Bekerja sama dengan tiga instansi yaitu BMKG, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), dan Badan Informasi Geospasial (BIG)  telah merilis layanan prakiraan potensi banjir yang mencakup banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. 

Dalam kerjasama tersebut, BMKG yang berperan sebagai Penyedia informasi perkiraan Hujan Bulanan, sedangkan PSDA PUPR menyediakan peta dasar (RBI, Sistem Lahan dan Lahan cover). 

Layanan ini di buat untuk seluruh daerah di Indonesia. Adapun secara lengkap, masyarakat dapat mengakses informasi tersebut melalui url di sini [aps01].

Tidak hanya itu, di dalamnya juga terdapat file yang dapat di download secara langsung dan gratis, yang berisi semua informasi tentang layanan di atas yang berlaku untuk daerah di Indonesia. Hingga saat ini, telah tersedia perkiraan potensi banjir dari Bulan Januari sampai dengan Maret 2020.

Google maps dan Medsos
Tidak kalah menarik, Google maps juga telah menyediakan layanan resmi berupa kondisi aktual banjir saat ini (tahun 2020) yang dapat diakses di mana saja. Berikut ini contoh penggunannya:

Layanan google tentang banjir
Layanan google tentang banjir

Pada menu pencarian, ketikan daerah yang akan dituju, misalnya dalam hal ini Halim Perdana Kusumah Jakarta Timur yang mana landasan pacunya terkena banjir, sehingga menyebabkan di evakuasinya seluruh penerbangan ke bandar udara Soekarno-Hatta.

Bila akan menghitung luasannya, maka bisa di klik menu berwarna biru sebelah kiri (lapisan tanpa judul), yang mana terdapat 67 titik banjir untuk saat ini. Akan terbaca apabila kita klik luasan daerah Halim Perdana Kusumah dengan informasi: SHAPE Polygon, SHAPE Length 0,786938, SHAPE Area 0,001963.

Contoh pengambilan area di aplikasi
Contoh pengambilan area di aplikasi

Besar dan lokasi banjir dapat diperbesar ataupun diperkecil untuk melihat secara lebih detail area mana saja yang saat ini terdampak, termasuk jalan dan rumah kita (jika ada). Silahkan mengakses aplikasi google maps di sini [aps02]

Beberapa akun twitter yang dapat digunakan untuk deteksi banjir juga disediakan oleh Traffic Management Centre Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (@TMCPoldaMetro) dan lalu lintas dari LewatMana.com (@LewatMana).

Manfaat aplikasi digital
Adanya layanan resmi dari pemerintah melalui BMKG serta google maps ini sangat bermanfaat bagi kita, terutama untuk memantau kondisi aktual. Jika saja kita mengerti lebih awal tentang aplikasi ini, kita dapat mempersiapkan diri lebih dini untuk menghindar dari banjir. 

Kesiapan mitigasi bencana dapat berlangsung beberapa hari atau jam sebelumnya, karena situasi terpantau secara online, serta BMKG juga telah memberikan peringatan sebelum tahun baru 2020.

Sedangkan bagi wilayah yang tidak terdampak, bisa sebagai acuan untuk melakukan perjalanan dan aktivitas seperti biasanya, terutama untuk menghindari titik kemacetan lalu lintas.

Banjir yang datang hampir setiap tahun ini memang harus terus dipikirkan secara berkelanjutan. Mempelajari perilaku banjir, dan penempatan beberapa sensor untuk memperoleh data akurat serta relevan merupakan kata kunci untuk meminimalisir dampak bencana saat ini.

Segala bencana alam yang terjadi bertubi-tubi ini semakin menandakan kekuasaan Allah yang begitu besar,yang tak mampu diubah sedikit pun bahkan oleh seorang Nabi.

Semoga daerah terdampak banjir serta keluarga kita (khususnya keluarga Jatiwaringin) yang saat ini sedang berjuang untuk evakuasi ketempat yang lebih aman diberikan kesehatan serta kekuatan dari Allah, Aamiin.

Semoga bermanfaat
Copyright @fqm2020
References 1 2 3 4

NB: mohon maaf terlambat mengupload info penting ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun