Fanwar. Kata ini sudah tidak asing lagi bagi para penggemar berat, baik penggemar musik, olahraga, bahkan gaya hidup. Untuk penggemar K-Pop, misalnya, fanwar, merupakan perselisihan antara dua atau lebih kelompok penggemar (fandom). Fanwar merupakan salah satu sikap fanatisme  yang dimulai saat penggemar ingin menjatuhkan idola lain untuk menunjukkan bahwa idola yang disukainya lebih superior (Pasinringi, 2021). Hal ini dapat terjadi antara penggemar kelompok (fandom) yang berbeda bahkan dalam fandom yang sama. Dalam kasus perkelahian dalam fandom yang sama, penggemar ingin menunjukkan bahwa anggota grup yang disukainya lebih baik daripada anggota yang lain.
Fanwar dapat dilakukan di sosial media bahkan dalam kehidupan yang nyata. Di sosial media, fanwar biasanya dilakukan dengan memberikan komentar negatif mengenai idola, mengunggah postingan kebencian, bahkan tak jarang juga dengan menyebarkan isu atau gosip negatif tentang karir atau kehidupan idola. Di kehidupan nyata, fanwar dapat dipicu dengan tindakan salah satu penggemar yang dirasa menjatuhkan anggota lain. Bahkan, dalam kasus yang lebih ekstrem, fanwar dapat terjadi jika seorang penggemar mengetahui ada orang lain yang menyukai grup/idola yang selama ini tidak disukainya. Fanwar dapat terjadi dalam bentuk keekerasan verbal hingga kekerasan fisik. Beberapa kasus yang sering terjadi, orang dapat secara beramai-ramai mengungkap identitas asli seseorang hanya karena opini nya dianggap sebagai ujaran kebencian atas idolanya. Lantas, apa sebenarnya makna dibalik sikap fanatisme yang berlebihan ini?
Kamu yang pernah terlibat dalam fanwar mungkin merasa kamu sedang membela idolamu. Kamu merasa perlu untuk menunjukkan bahwa idola A lebih baik dari idola B. Kamu merasa harus membalas setiap komentar negatif, menyerang balik dengan data, meme, atau bahkan hinaan. Menyuarakan kebenaran tidaklah salah namun jika kamu juga mulai memberikan ujaran kebencian, maka fanwar bukan tentang cinta pada idola, tetapi seringkali tentang ego pribadi. Tentang keinginan untuk terlihat paling benar, paling loyal, paling tahu segalanya. Peringatan ini bukan untuk melarangmu menjadi fans, tetapi bagaimana caranya menjadi fans yang bijak.
1. Dukung dengan Cara Positif
Alihkan energi kamu ke hal-hal yang bermanfaat: streaming resmi, membeli merchandise asli, menonton konser, atau menyebarkan karya sang idola. Fokus pada dukungan yang nyata, bukan debat kusir.
2. Bedakan Antara Kritik dan Hinaan
Tidak semua komentar negatif itu hate. Kadang kritik itu bentuk perhatian atau opini pribadi. Jangan langsung reaktif. Pelajari dulu konteksnya sebelum menyerang balik.
3. Jangan Merasa Harus Selalu Membela
Idola kamu manusia juga. Mereka bisa mengatasi masalahnya sendiri atau punya tim yang profesional. Kamu tidak wajib membela setiap isu, apalagi jika kamu sendiri belum tahu kebenarannya.
4. Ingat: Idola Juga Punya Kehidupan Pribadi
Jangan terlalu ikut campur, apalagi dalam urusan pribadi seperti pacaran, keluarga, atau pertemanan. Fans yang bijak tahu batas antara dukungan dan pelanggaran privasi.
5. Hindari Fanwar dan Toxic Fandom
Tidak semua perbedaan selera harus jadi bahan perang. Kamu bisa bangga dengan idola tanpa merendahkan idola orang lain. Kalau melihat percikan fanwar, lebih baik diam atau keluar dari diskusi.
6. Jangan Takut Mengkritik Idola Sendiri
Cinta yang sehat juga bisa menyampaikan kritik jika idola melakukan kesalahan. Asalkan sopan dan membangun, itu justru bentuk kepedulian.
7. Jaga Etika di Media Sosial
Apa yang kamu tulis bisa jadi cerminan dari komunitas fans. Saring sebelum posting. Jangan sampai kelakuanmu mencoreng nama baik idola yang kamu cintai.
8. Ingat: Hidupmu Lebih Penting
Sesuka apa pun kamu pada idola, jangan sampai lupa makan, tidur, belajar, atau kerja. Jadikan fandom sebagai hiburan dan motivasi, bukan pelarian dari kenyataan.
Media sosial itu ruang publik. Semua orang bebas berbicara, tapi tidak semua perlu ditanggapi dengan emosi. Tidak semua komentar harus dibalas. Tidak semua perbandingan harus dijadikan perang. Ketenanganmu jauh lebih berharga daripada membuktikan siapa yang lebih unggul di kolom komentar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI