Di sepanjang tahun 2024, BRI berhasil mencetak laba konsolidasian sebesar Rp60,64 Triliun. Direktur Utama BRI, Sunarso, mengumumkan hasil kinerja keuangan BRI tahun 2024 yang menggembirakan. Di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, BRI berhasil mencatatkan pertumbuhan positif, menunjukkan resiliensi dan kemampuan adaptasi  yang kuat, salah satunya ialah melalui dukungan terhadap segmen UMKM. Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak hanya memperkokoh perekonomian rakyat, tetapi juga berperan besar dalam menjaga stabilitas keuangan bank.Â
Pertumbuhan Aset dan Kredit yang Berkelanjutan
Total aset BRI pada tahun 2024 mencapai Rp1.992,98 Triliun, meningkat 1,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh strategi penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dengan fokus utama pada sektor UMKM. BRI mencatat penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 Triliun, tumbuh 6,97% YoY. Sektor UMKM mendominasi portofolio kredit BRI, mencapai 81,97% dari total kredit atau senilai Rp1.110,37 Triliun. Hal ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dana Murah Mendominasi DPK
Dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp1.365,45 Triliun. Dana murah atau Current Accounting Saving Account (CASA)Â mendominasi dengan proporsi 67,30% atau Rp918,98 Triliun. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi BRI untuk fokus pada peningkatan CASA berkualitas, terutama yang berbasis pada transaksi.
Transformasi Digital Berjalan Mulus
BRI juga terus memacu transformasi digitalnya. Jumlah pengguna super app BRImo melonjak 22,12% YoY menjadi 38,61 juta pengguna, dengan volume transaksi mencapai Rp5.596 Triliun, meningkat 34,57% YoY. Hal ini menunjukkan bahwa BRI mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanan dan menjangkau nasabah lebih luas.
Inisiatif Inklusi Keuangan BRI untuk UMKM
Sebagai bank BUMN yang memiliki fokus kuat pada pemberdayaan UMKM, BRI telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Inklusi keuangan sendiri merupakan upaya untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk UMKM, memiliki akses terhadap layanan keuangan yang formal, aman, dan terjangkau. Adapun inovasi yang telah diluncurkan oleh BRI ialah:Â
- Holding Ultra Mikro (UMi): Sinergi dengan Pegadaian dan PNM untuk menyediakan layanan keuangan terpadu bagi pelaku usaha
- Kredit Usaha Rakyat (KUR): BRI merupakan penyalur KUR terbesar di Indonesia, dengan nilai penyaluran mencapai Rp184,998 Triliun
- Agen BRILink: Memperluas jangkauan layanan perbankan melalui agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia
- Desa BRILian: Program pengembangan ekonomi desa berbasis potensi lokal
- Pasar Rakyat Indonesia (PARI): Platform digital untuk memudahkan transaksi bagi pelaku UMKM
- Klasterku Hidupku: Program pemberdayaan kelompok usaha dengan bidang usaha yang sama
- LinkUMKM: Platform digital untuk memantau dan mendukung perkembangan UMKM
- Rumah BUMN: Wadah kolaborasi antar BUMN untuk membina UMKm
Inisiatif-inisiatif BRI telah memberikan dampak positif terhadap inklusi keuangan UMKM di Indonesia. Jutaan UMKM telah terbantu dalam mengakses layanan keuangan, mengembangkan usaha, dan meningkatkan kesejahteraan mereka. BRI juga berperan aktif dalam mendukung program-program pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan, seperti Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
