Mohon tunggu...
Fanny Amalia
Fanny Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Sebelas Maret

Mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Sebelas Maret yang memiliki minat dalam bidang Entrepreneur dam Humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

E-Commerce Affiliate: Tren Meraup Untung dengan Memasarkan Produk

7 Juli 2023   20:00 Diperbarui: 7 Juli 2023   20:01 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Dalam era digital yang terus berkembang, pemasaran produk telah mengalami transformasi besar. Salah satu strategi yang semakin populer adalah pemasaran melalui affiliator. Affiliator adalah individu atau kelompok yang memiliki pengaruh besar di media sosial atau platform online lainnya dan bekerja sama dengan merek untuk mempromosikan produk mereka kepada audiens mereka. 

Dengan maraknya pengguna media sosial, pengaruh affiliator dalam memasarkan produk juga dapat dilihat dari sisi psikologis konsumen.

Salah satu pengaruh utama affiliator adalah daya tarik kepercayaan dan otoritas. Affiliator yang memiliki basis pengikut yang besar dan setia telah membangun hubungan emosional dengan audiens mereka. Ketika affiliator merekomendasikan atau mempromosikan suatu produk, konsumen cenderung merasa lebih percaya terhadap merek atau barang tersebut. 

Konsumen melihat affiliator sebagai seseorang yang memiliki otoritas dalam bidang tertentu dan merasa yakin bahwa produk yang direkomendasikan adalah pilihan yang baik. Perasaan kepercayaan ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena mereka lebih mungkin untuk mencoba atau membeli produk yang direkomendasikan oleh affiliator yang mereka percaya.

Selain kepercayaan, affiliator juga dapat memengaruhi perilaku konsumen melalui prinsip sosial dan tekanan kelompok. Manusia secara alami cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh orang lain, terutama oleh mereka yang mereka anggap sebagai bagian dari kelompok atau komunitas mereka. Ketika affiliator yang populer merekomendasikan atau menggunakan suatu produk, konsumen dapat merasa tertarik untuk mengikuti dan membeli produk tersebut agar mereka merasa termasuk dalam kelompok tersebut. 

Hal ini berkaitan dengan keinginan untuk terhubung dan tidak ketinggalan informasi atau tren terbaru. Dengan melibatkan affiliator, merek atau produsen dapat memanfaatkan prinsip sosial ini untuk memperluas pangsa pasar mereka dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Selanjutnya, affiliator dapat memanfaatkan efek kekayaan dan status sosial. Ketika affiliator mempromosikan produk mewah atau eksklusif, konsumen dapat merasa tertarik dan ingin merasakan kepuasan atau prestise yang dihubungkan dengan produk tersebut. Affiliator seringkali menggunakan strategi ini dengan menampilkan gaya hidup yang mewah melalui konten mereka. Hal ini dapat membangkitkan keinginan konsumen untuk memiliki produk tersebut dan meningkatkan daya tarik dari sudut pandang psikologis.

Selanjutnya, affiliator juga dapat memanfaatkan faktor keaslian dan keterkaitan personal dengan audiens mereka. Banyak affiliator membangun hubungan yang kuat dengan pengikut mereka melalui konten pribadi, cerita inspiratif, atau kehidupan sehari-hari yang diungkapkan dengan apa adanya. 

Dalam hal ini, affiliator menjadi lebih dari sekadar promotor produk. Mereka menjadi figur yang terkait erat dengan audiens mereka dan bisa menjadi panutan atau inspirasi bagi mereka. Dengan memperlihatkan pengalaman pribadi mereka dengan produk tertentu, affiliator dapat menghasilkan keterkaitan emosional dengan konsumen, yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Namun, penting untuk diingat bahwa pengaruh affiliator juga memiliki sisi negatif. Terkadang, affiliator dapat melebih-lebihkan manfaat produk atau memberikan ulasan yang tidak jujur. Hal ini bisa menyesatkan konsumen dan mengarah pada pembelian yang tidak diinginkan atau tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, konsumen juga perlu tetap kritis dan melakukan riset tambahan sebelum mengambil keputusan pembelian.

Secara keseluruhan, affiliator memiliki pengaruh yang signifikan dalam memasarkan produk dari sisi psikologis konsumen. Kepercayaan, otoritas, prinsip sosial, efek kekayaan dan status sosial, keaslian, dan keterkaitan personal adalah beberapa faktor psikologis yang dapat dipengaruhi oleh affiliator. Namun, konsumen juga harus mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan tetap kritis dalam menghadapi pengaruh affiliator ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun